Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi

19 Februari 2022 13:11 WIB
Pemerintah Propinsi NTB optimalkan program vaksinasi guna menghadapi MotoGP Mandalika, Maret 2022
Pemerintah Propinsi NTB optimalkan program vaksinasi guna menghadapi MotoGP Mandalika, Maret 2022 ( Kominfo)

Mandalika, Sonora.Id –  Pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi jelang diselenggarakanya perhelatan MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.

“Progres vaksinasi di Pulau Lombok akan terus ditingkatkan, menuju pelaksanaan event MotoGP di Maret nanti,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartartodalam keterangan yang diterima, Kamis (17/2/2022).

Tes pramusim MotoGP (Mandalika MotoGP Official Test) telah diselenggarakan pada 11-13 Februari 2022 di Sirkuit  Mandalika dengan mengedepankan penerapan Prokes sesuai SE Kepala Satgas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2022 terkait dengan Prokes Sistem Bubble selama MotoGP 2022.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Dipoles Lagi, Dipastikan Rampung Sebelum MotoGP Mandalika Digelar

Gayung pun bersambut, Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80 persen sebelum digelarnya ajang MotoGP pada Maret 2022.

"Penekanannya ada pada vaksinasi karena sebelum MotoGP harus 80 persen vaksinasi dosis dua. Kita kejar kekurangannya sampai tanggal 11 Maret atau sebelum MotoGP," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah.

Wagub NTB menambahkan, percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pergelaran MotoGP.

Saat ini, kata Wagub, total vaksinasi untuk dosis kedua baru mencapai 61,64 persen atau 2.410.515 orang dari total sasaran jumlah penduduk sebanyak 3.910.638 orang.

Sedangkan untuk vaksinasi pertama sudah 90,34 persen atau 3.532.747 orang dan vaksin dosis ketiga 1,87 persen atau 73.152 orang.

Wagub NTB menyampaikan saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk melakukan percepatan.

"Penyebaran varian Omicron di NTB masih aman. Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit, penelusuran kontak erat angkanya di atas batas rata rata nasional juga," katanya.

Oleh karena itu, Wagub berharap semua kabupaten/kota menyelesaikan target vaksin kedua sebelum 20 Maret menjelang MotoGP. "Penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM," demikian Sitti Rohmi Djalilah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm