Sonora.ID - Bagi sebuah rumah yang memiliki beberapa lantai, tangga merupakan salah satu komponen terpenting.
Bahkan, sebagian orang percaya, posisi, bentuk, dan jumlah anak tangga bisa membawa keberuntungan atau nasib sial untuk orang yang tinggal di rumah tersebut.
Dikutip dari Rumahhokie.com, Hitungan anak tangga dalam ilmu fengshui sebenarnya merupakan saduran dari kebudayaan Hindu India—yang juga diadopsi di Bali.
Dalam kepercayaan Hindu, anak tangga selalu dihitung dalam kelipatan tiga, yang melambangkan tiga dewa trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Baca Juga: Jangan Mau Diselingkuhi! Hindari 8 Kesalahan Fengshui yang Dorong Datangnya Pihak Ketiga
Brahma merepresentasikan kelahiran, Wisnu mewakili kehidupan, dan Siwa melambangkan kematian.
Aturan ini diadopsi dan disempurnakan oleh budaya China, dan menjadikannya kelipatan lima, yang melambangkan kelahiran, dewasa, tua, kematian, dan kesengsaraan (masa penantian sebelum reinkarnasi).
Selain merepresentasikan tingkatan (fase) kehidupan, tangga juga melambangkan kewaspadaan.
Tidak heran jika di Bali, orang yang melangkah di anak tangga biasanya menghitung dalam kelipatan tiga (lahir, hidup, mati); sementara orang China menghitung dalam kelipatan lima (lahir, dewasa, tua, mati, dan sengsara).
Dalam ilmu feng shui, anak tangga yang baik, jika dibagi lima akan tersisa satu atau dua, atau melambangkan kelahiran dan kehidupan.