Menurutnya, UMKM harus mendapat dukungan penuh agar bisa naik kelas. Dukungan yang dimaksud antara lain, UMKM harus memiliki izin, produk yang dihasilkan didorong berstandar global dan berorientasi ekspor, dan yang terpenting UMKM harus go digital.
Baca Juga: Sektor Perbankan Terpantau Stabil, Kredit Kepada Pelaku UMKM Meningkat Signifikan
"Beruntung di 2021, ada karpet merah dari pemerintah untuk UMKM. Salah satunya, 400 triliun jatah UMKM dari pengadaan barang dan jasa pemerintah. UMKM juga diberi pendampingan," ucap Bahrul.
Pentingnya digitalisasi UMKM juga disampaikan Amat selaku Digital Marketer. Menurutnya, pandemi memaksa UMKM harus go digital. Karena itu, sebagai praktisi digital, ia bersama komunitas UMKM TDA lebih banyak mengadakan sharing session untuk digitalisasi.
"Teman-teman yang kurang perhatian dengan masalah itu (digitalisasi) mau gak mau harus perhatikan," ucap Amat.
Sementara, Herlina Pakiding mewakili Pemprov Sulsel menuturkan, saat ini pihaknya telah membuat surat imbauan kepada seluruh OPD lingkup Pemprov untuk mempromosikan gerakan BBI BWI. Pihaknya juga mengimbau seluruh pegawai membeli produk UMKM.
Komitmen Pemprov Sulsel dalam mendukung UMKM ini juga ditandai adanya surat edaran dari Gubernur yang meminta seluruh Bupati/Wali Kota melakukan kampanye gernas BBI BWI di daerahnya masing-masing.
"Jadi bukan hanya di lingkup Pemprov saja, kami ingin kepala daerah menumbuhkan cinta produk dalam negeri dan destinasi wisata di daerahnya," pungkas Herlina.