Sonora.ID - Jepang melaporkan adanya peningkatan kasus covid-19 dari varian omnicron. Tercatat peningkatan kasus covid-19 varian omnicron dijepang terjadi pada hari Selasa (15/2/2022).
Selain itu kasus kematian juga mengalami peningkatan dimana ada 236 kasus dan menjadi salah satu kasus kematian harian terburuk akibat covid-19 di jepang.
Selain itu Jepang juga membuat kebijakan melakukan penundaan peluncuran suntikan booster covid-19.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat Jepang lebih rentan terinveksi dibandingkan negara lain.
Kejadian Jepang membuat banyak pemerintah di berbagai negara merasa waspada dan mengusahakan agar warganya selamat.
Baca Juga: Kasus Kematian di Jepang Meningkat, Usai Vaksin Booster Jangan Lakukan 5 Hal Berikut
Salah satunya pemerintah Indonesia yang rencananya akan melakukan kebijakan vaksinasi tahap 1 diulang pada masyarakat.
Setidaknya ada 2,4 juta masyarakat yang ditetapkan akan melakukan vaksinasi ulang tahap 1 demi terhindari dari virus mengerikan covid-19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan lewat Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
"Ada 2,4 juta (penerima vaksin Covid-19 dosis pertama yang harus mengulang)," kata Nadia dikutipdari Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Kemenkes menilai bahwa pengulangan penyuntikan vaksin pertama perlu dilakukan pada mereka yang belum melakukan vaksinasi kedua padahal telah 6 bulan menerima vaksin dosis pertama.
Hal ini memiliki kaitan dengan efektifitas vaksin dalam menangkal virus covid-19.
"Ini kan ada studi yang mengatakan setelah 6 bulan terjadi penurunan efikasi vaksin, apalagi kalau hanya dosis 1 kan masih 50 persen efikasinya," jelas Nadia.
Baca Juga: Di Indonesia Murah Banget, Hewan Ini Malah Laku Keras dan Harganya Jutaan di Jepang! Apa Itu?