Berada di Sekeliling Orang-Orang Sukses
Dengan siapa kamu berada akan berpengaruh. Siebold menulis, ingatkan anak bahwa memiliki teman kaya itu penting.
“Pengaruh atas tingkat kesadaran mengenai segala sesuatu yang menyangkut harta mereka secara dramatis memperluas cara anak berpikir,” kata Siebold.
Cintai Pekerjaan
Karir seseorang akan sangat berpengaruh pada cara pandang terhadap kehidupan, maka dari itu pilih jalur karir secara hati-hati.
“Sulit untuk menginvestasi waktu dan tenaga untuk profesi yang membuatmu bosan atau memberi arti kecil terlepas bicara keuangan,” kata Siebold.
Sarankan anak untuk bangun tiap pagi dengan semangat untuk pergi bekerja adalah formula untuk kaya raya, kepuasan emosional, dan kepuasan hidup.
Investasi
“Orang kaya adalah investor, bukan pemboros,” kata Siebold. Ingatkan anak dengan berinvestasi saat ini, agar dapat memilikinya esok.
Menjadi investor sukses, membutuhkan pemahaman dan minat. “Bila kamu suka main gitar, mungkin kamu bisa belajar saham gitar lawas.
Kalau kamu suka membedah saham, kamu bisa mempelajari pasar saham.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Berbakat dan Kreatif, Ayah Bunda Harus Tahu!
Pintar Mengatur Pengeluaran
Seberapa besar gaji seseorang, sulit untuk kaya bila tidak disiplin. “Pengeluaran besar bisa menghancurkanmu,” kata Siebold.
Ingatkan anak untuk tidak mengeluarkan uang lebih besar dari kemampuan karena bisa membuat mereka berputar-putar di antara memiliki dan tidak memiliki uang.
Uang dan Kesempatan Itu Terbatas
Pada akhirnya bila mendapat uang hanya berdasar pada menyelesaikan masalah, jumlah masalah itu sendiri tidak terhingga, maka dari itu kemampuan seseorang untuk mendapat uang tidaklah terbatas.
“Jangan percaya pandangan umum kalau uang adalah hal langka. Kenyataanya, tidak.
Yang langka adalah orang dengan solusi yang orang lain inginkan, itu yang dibutuhkan untuk paham,” ungkap Siebold.
Orang Kaya Tidak Selalu Pintar
Salah bila menganggap orang kaya lebih pintar dari kebanyakan orang lain.
Menurut Siebold, kebanyakan mereka tidak lebih bersinar dibanding kebanyakan orang lain.
Ingatkan anak, “Kamu tidak harus menjadi jenius, menjadi kaya butuh lebih sedikit intelektual, namun lebih butuh fokus pada cara-cara bagaimana menjadi kaya.”
Kaya Memberi Kebebasan
Lagi, kaya belum tentu memberi kebahagiaan. Siebold mengingatkan, namun kaya menawarkan kebebasan.
Itu memberi kesempatan untuk hidup di mana saja yang seseorang mau, melakukan apapun yang dia mau, dan menjadi apa yang mereka inginkan.
Anak harus paham kalau kaya memberi kekuatan untuk membuat aturan sendiri, selama tidak melanggar aturan atau menyakiti orang lain.
“Mungkin kaya tidak membuatmu lebih kaya, tapi itu jelas memberi kebebasan yang kamu butuhkan,” tulis Siebold.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses