Palembang, Sonora.ID - Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Sektor UMKM sangat penting untuk terus dibina dan dibantu sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Apalagi melihat potensi yang ada di desa Sugihwaras, desanya sangat asri, warga di sini kreatif, yang dapat membantu masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi tanpa harus merusak lingkungan sekitar.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen untuk membantu para pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya dengan memberikan bantuan senilai Rp 200 juta untuk program pengembangan pelaku UMKM yang tinggal di desa Sugihwaras, kota Palembang dengan konsep desa wisata berwawasan lingkungan, para pelaku UMKM diberdayakan agar bisa menghasilkan berbagai produk unggulan yang menarik bagi wisatawan.
Baca Juga: Subholding Gas Pertamina Targetkan 17.570 Pelanggan Baru Gas Bumi di Wilayah Deli Serdang dan Medan
Melalui pengembangan program UMKM ini, Pertamina ingin selalu menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Di Desa Sugihwaras ada 3 UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel antara lain UMKM Madu Lanceng, UMKM Pengolahan lilin aromaterapi yang terbuat dari minyak jelantah sebagai bahan utama serta tidak ketinggalan UMKM budidaya bunga melati yang dimana nanti akan diolah menjadi essential oil dan bahan baku teh beraroma melati.
Riyan, yang merupakan Ketua Kelompok Karang Taruna, Desa Sugihwaras, menjelaskan bahwa terdapat tiga kegiatan di desa Sugihwaras yang dikelola poleh pemuda karang taruna dan ibu-ibu lansia. Madu Lanceng atau Trigona merupakan produk UMKM unggulan dari desa Sugihwaras.
Diperkiran 100 mililiter (ml) madu lanceng yang ditaksir memiliki nilai jual sekitar hingga Rp 150 ribu.