Hal tersebutlah yang membuat banyak masyarakat menikmati cerita tentang pelakor di kehidupan sehari-hari.
2. Tidak Ingin Tertinggal dengan Tren
Selanjutnya, karena popularitas web series tentang pelakor sedang diminati masyarakat, topik tersebut pun selalu dibahas sampai menjadi tren.
Manusia yang pada dasarnya tidak ingin tertinggal dari yang lainnya tentu akan menyesuaikan diri agar tetap update dengan tren.
Ini akan membantu mereka untuk tetap bisa membahas tentang cerita pelakor ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya.
"Ketika kita berbicara web series, kita bisa berbicara berminggu-minggu," ujar Arvan.
Baca Juga: Terinspirasi dari Cerita Kehidupan, Armada Buat Web Series 'Buah Hati'
Karena hal ini, setiap orang pun menjadi lebih terlibat secara waktu, emosi, dan pikiran dengan web series tentang pelakor tersebut.
"Orang itu terlibat secara pikiran, emosi, dan waktu. Bahkan, orang membuat analisa-analisa. Ketika orang tidak mengikuti itu orang menganggap, ah kok belum nonton nih ketinggalan jaman," ucap sang Inspirator.
3. Terasa Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari
Seperti yang dapat dilihat bahwa kasus selingkuh saat ini sedang marak terjadi di masyarakat Indonesia.
Sehingga, web series yang mengangkat isu selingkuh dapat menjadi representasi perasaan para korban selingkuh akibat pelakor.
Baca Juga: Indonesia adalah Negara Paling Santai di Dunia, Harus Lebih Semangat?
Ini membuat cerita tentang pelakor menjadi sangat dinikmati karena banyak orang yang menginginkan pesan representasi tokoh yang diselingkuhi itu sampai ke masyarakat.
"Sangat dekat dengan kehidupan kita dan membuat orang itu merasa terwakili (dengan tokoh korban selingkuh)," ujar Arvan.