Solo, Sonora.ID - Pemerintah Kota Surakarta berupaya dalam membangkitkan kembali TSTJ. Untuk menciptakan pembaharuan bagi TSTJ, memiliki proses yang panjang dan rumit.
Hingga akhirnya, sepakat dengan Tim Taman Safari Indonesia untuk melakukan kerja sama. Pemerintah Kota Surakarta, berharap TSTJ memiliki potensi terbaik yang dapat meningkatkan pariwisata Kota Surakarta.
Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan Tim dari Taman Safari Indonesia mengadakan survey lokasi ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Hal ini merupakan langkah awal dari perkembangan renovasi TSTJ menjadi kebun binatang bertaraf internasional.
Revitalisasi TSTJ bertujuan untuk menampilkan wajah baru TSTJ yang lebih modern dan menarik.
Selain memberikan pemahaman dan pengetahuan pada masyarakat mengenai satwa-satwa, juga menyediakan tempat konservasi bagi satwa agar dapat hidup seperti dalam alam bebas tanpa dikerangkeng.
Baca Juga: Mendadak Jadi Miliarder, Gadis Asal Klaten Ketiban Rezeki Proyek Tol Solo-Yogya
Konsep satwa-satwa yang tadinya di dalam kandang akan dikondisikan seperti dengan habitat aslinya.
Pembangunan direncanakan secara bertahap pada tiap tahunnya dan akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Menurut Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, selaku Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), atau yang akrab dipanggil Pak Bimo, hingga saat ini, perkembangan revitalisasi dalam tahap pemetaan 7 zona.
Selama proses pembangunan, TSTJ tidak akan ditutup, serta satwanya tidak akan dipindahkan.