Palembang, Sonora.ID – Dinas Perdagangan Sumsel bersama distributor penugasan minyak goreng domestic market obligation menggelar rapat yang salah satu agendanya mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini.
Ahmad Rizali, Kepala Dinas Perdagangan Prov. Sumsel kepada Sonora (22/02/2022) mengatakan hasil dari pertemuan tersebut bahwa distributor telah mengetahui penugasan program BMO dan efektif 16 February lalu, mereka sudah secara bertahap dan masih terbatas menerima distribusi tiap hari dari produsen dan menyalurkannya ke retail dan pasar tradisional.
“ Rapat dengan distributor penugasan minyak goreng dari domestic market obligation, minyak goreng dari cpo yang sudah harga murah yang cponya harga 20%. Rapat juga mengundang satgas pangan, polda sumsel, dirjen kementrian perdagangan, dan media massa,” ujarnya.
Alokasi minyak goreng program penugasan untuk sumsel sebesar 25 juta liter, namun disalurkan secara bertahap.
Baca Juga: Kaget Banget! Hama Ulat pada Tanaman Hilang Seketika Pakai 2 Bahan Ini
Laporan dari distributor begitu minyak goreng sampai langsung habis dan harus menunggu lagi dari distributor esok hari. Harga minyak goreng yang ditetapkan pemerintah ada 3 jenis.
Minyak goreng curah 11.500, minyak goreng kemasan sederhana 13.500 dan premium 14 ribu.
Kelangkaan terjadi karena barang lama ditarik untuk dibayarkan selisih harganya. Laporan dari distributor sebagian sudah dibayarkan. Bila itu sudah selesai, minyak goreng yang sudah ditarik akan disalurkan lagi sehingga kelangkaan bisa cepat diatasi.
“ semoga masa sulit ini bisa segera diatasi, masyarakat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan agar semua bisa mendapat,” tutupnya.