Ukraina, Sonora.Id - Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan secara resmi invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2) pekan lalu, menumbuhkan semangat patriot bagi seluruh rakyat Ukraina.
Mantan Miss Grand Ukraina 2015 Anastasia Lenna juga ikut bergabung dengan militer Ukraina dan mengangkat senjata untuk menghadapi invasi militer Rusia.
Anastasia Lenna, perwakilan Ukraina tahun 2015, dalam kontes kecantikan Miss Grand International, membagikan fotonya di akun sosial media Instagram saat membawa senjata di depan sebuah bangunan berseragam jaket biru dan celana panjang krem lengkap dengan senjata laras panjang.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada pekan lalu, model tersebut telah membagikan serangkaian posting di Instagram Story yang mendesak dukungan dan meminta sumbangan kepada angkatan bersenjata Ukraina kepada 175.000 pengikutnya di media sosial instagram.
Baca Juga: Prihatin Atas Invasi ke Ukraina, Paus Fransiskus Datangi Kedutaan Besar Rusia
Dukungan serupa juga disampaikan legenda tim nasional (timnas) Ukraina dan klub Serie A Italia AC Milan, Andriy Shevchenko yang memberikan respon atas invasi Rusia ke negaranya. Melalui media sosialnya, Shevchenko mengajak rakyat Ukraina untuk bersatu menciptakan perdamaian.
Konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia saat ini tersu meluas, Presiden Rusia , Vladimir Putin menggelar operasi militer untuk melumpuhkan sebagian wilayah Ukraina. Pernyataan perang Rusia kepada Ukraina sontak mendapat reaksi beragam di belahan dunia.
Andriy "Sheva" Shevchenko, merupakan pelatih tim nasional Ukraina pada Piala Eropa 2020. Shevchenko menentang invasi militer Rusia, karena Ukraina merupakan negara yang bebas.
“Ukraina adalah Tanah Air saya! Saya selalu bangga pada rakyat dan negara saya! Kami telah banyak melalui masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir, kami sudah terbentuk sebagai sebuah bangsa,” kata Shevchenko dalan akun media sosial Instagram pribadinya.
Pria yang pernah membawa Klub AC Milan menjadi Juara Liga Champions 2002 dan Scudetto 2003 itu menyerukan persatuan kepada rakyat Ukraina. Pria yang akrab disapa Sheva itu yakin rakyat Ukraina bisa melewati masa sulit tersebut asalkan terus bersatu dan tidak terpecah belah.