Makassar, Sonora.ID – Seorang siswi SMP, korban pemerkosaan perwira polisi diduga merasa tertekan.

Seperti dalam pandangan kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A), Achi Soleman saat dihubungi pada Selasa (1/3/2022).

"Saya yakin ini korbannya adaji tapi dalam kondisi tertekan (tertekan) jadi tidak mau lagi dibantu dia bilang daripada diintimidasi terus kemungkinannya seperti itu," ujarnya.

Olehnya, menolak untuk berkomentar mengenai peristiwa tragis yang menimpanya. Selain diperkosa, korban juga dijadikan budak seks.

"Karena kita hubungi kontaknya tidak diangkat terus nomor lain keluarganya juga begitu kemungkinan besar ini sudah tidak mau lagi berkomentar," jelasnya.

Sejauh ini, tim dari DP3A terus melakukan penelusuran lokasi korban. Laporan domisili yaitu barombong atau di luar Kota Makassar.

Meski demikian, pihaknya tetap siap memberikan pendampingan hukum hingga memulihkan trauma.

Baca Juga: Maraknya Kasus Perkosaan, Ini 5 Pemerkosa Terburuk Sepanjang Sejarah

"Kita tidak bisa telusuri jejak untuk ini saya dapat info tidak bisa ditangai karena bukan masuk Makassar. Seandainya, dia masuk Makassat tim nya kami bersedia membantu baik secara hukum maupun psikologi kalau dia korban," tambahnya.

Sementara kabid humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Komang Suartana memberi penjelasan saat dikonfirmasi terpisah.

Dia mengklaim pihaknya masih menyelidiki dugaan peristiwa kejahatan ini. Penyelidikan dilakukan dengan melibatkan Bidang Propam.

"Masih didalami oleh Propam," ujarnya dalam pesan whats up.

Menurutnya, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap AKBP M. Dia memastikan akan menyampaikan perkembangan kasus ini kepada publik seusai pemeriksaan.

"Nanti kalau hasil pemeriksaan selesai akan saya infokan," sambungnya. 

Baca Juga: Miris, Sopir Ambulans Nekat Setubuhi Pasien Covid-19 saat Menuju RS