teleme Semarang, Sonora.ID – Pandemi covid-19 sampai saat ini masih menghantui kehidupan kita sampai saat ini.
Terhitung sejak kasus pertama di Indonesia, sudah 2 tahun kita menghadapi situasi pandemi yang kita tidak tahu akan sampai kapan, bahkan dinamika pandemi Covid-19 ini sulit untuk diprediksi.
Entah mengapa setiap selesainya gelombang suatu varian, malah muncul kembali varian yang terbaru yang disebabkan karena mutasi varian yang sebelumnya.
Hal inilah yang membuat Indonesia harus sampai berhadapan 3 kali dengan gelombang Covid selama 2 tahun terakhir.
Dilansir dari Covid-19.go.id, per tanggal 28 Februari 2022, tercatat ada 554.698 kasus positif yang ada diseluruh Indonesia.
Menurut WHO (World Health Orgnaization), varian Covid-19 yang terbaru, yaitu varian omicron lebih cepat menular ketimbang varian delta.
Seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif yang kian masif, angka Bed Occupancy Rate (BOR) di Indonesia juga ikut meningkat.
Melansir dari artikel Theconversation.com, angka bed occupancy rate di Jakarta mencapai 61%, ditingkat nasional angkanya mencapai 38%.
Baca Juga: Nggak Terasa! Dua Tahun Sudah Covid-19 Bersama, Kapan Pandemi Beakhir?
Hal ini menunjukan jika keadaan di Indonesia bisa dikatakan dalam keadaan gawat.
Berkaca pada pengalaman beberapa waktu lalu, rumah sakit sering menolak pasien dengan alasan kapasitas yang sudah terpenuhi, bukan tidak mungkin hal seperti akan terjadi kembali karena lonjakan kasus positif yang terus menerus terjadi.