Positif COVID-19 Lebih Dari Sekali (
Cleveland Clinic Health Essentials)
Sonora.ID - Orang yang positif COVID-19 lebih dari sekali atau reinfeksi adalah kondisi ketika seseorang terinfeksi, sembuh, dan terinfeksi COVID-19 lagi.
Memang, setelah sembuh dari COVID-19 seseorang akan memiliki perlindungan infeksi berulang. Tapi, positif COVID-19 tetap bisa terjadi lagi, demikian dikutip CDC.
Lantas, apa penyebab seseorang positif COVID-19 lebih dari sekali?
Ini penjelasan dokter spesialis penyakit menular pediatrik Frank Esper, MD
Menurut dr. Frank Esper, MD seseorang sangat mungkin untuk positif COVID-19 berulang kali.
“Kami melihat lebih banyak infeksi ulang sekarang daripada selama awal pandemi, hal ini tidak selalu mengejutkan,” kata Dr. Esper, dilansir Cleveland.
Kemudian, ia merinci penyebab seseorang positif COVID-19 lebih dari sekali.
Pandemi telah terjadi untuk waktu yang lama: Pada Desember 2021, kasus positif COVID-19 di AS melampaui 50 juta kasus. Pada saat itu, banyak orang yang berulang kali positif COVID-19. Kemudian, kekebalan infeksi itu mulai berkurang seiring waktu. Jadi, lamanya pandemi ini berakibat pada sistem kekebalan tubuh seseorang yang juga ikut berkurang.
Kekebalan vaksin juga berkurang seiring waktu: Bagi orang Amerika yang divaksinasi pada awal musim dingin 2020, kekebalan vaksin yang terima juga berkurang. Ini adalah salah satu alasan mengapa sangat penting untuk menerima dosis booster.
Banyak orang yang sudah tidak peduli dengan protokol kesehatan (prokes): Semua hal yang tadinya bisa mencegah penyebaran positif COVID-19 seperti pakai masker, cuci tangan, membuat jarak menjadi dilupakan karena berpikir sudah vaksin. Padahal vaksin tidak bisa sepenuhnya menekan potensi penyebaran virus.
Muncul varian baru sangat menular: Varian Omicron lebih menular daripada gelombang pertama virus COVID-19. “Varian ini mampu menembus kekebalan yang dikembangkan orang melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya,” jelas Dr. Esper.
Dr. Esper menambahkan bahwa dengan adanya empat hal ini maka seseorang sangat mungkin untuk mengalami positif COVID-19 berulang kali.