Palembang, Sonora.ID – Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda.
Kota Prabumulih misalnya memiliki potensi dibidang nanas dan gas alam. Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, MM kepada Sonora (2/03/2022) mengatakan bahwa dirinya berusaha menggali potensi yang ada di kota prabumulih, diantaranya mengolah nanas serta memanfaatkan gas alam.
“Allah SWT memberikan daerah kelebihan masing-masing. Gas alam semua masyarakat Prabumulih sudah menikmati gas semua 100%. Sekarang nanas dibuat inovasi. Selama ini daunnya terbuang jadi limbah kini diolah menjadi serat benang untuk membuat kain,” ujarnya.
Kain dari serat daun nanas sudah ada peminatnya terutama dari pulau Bali. Serat dari daun nanas dijual dengan harga 150 ribu per kilogramnya.
“Sekarang sedang menjajaki ke luar negeri terutama singapura, mudah-mudahan mereka bisa membeli serat kain daun nanas dalam jumlah besar,” tukasnya.
Serat kain dari daun nanas memiliki kelebihan antara lain lebih panas dari benang biasa sehingga diminati orang eropa karena cuaca disana lebih dingin.
Baca Juga: Apa-Apa Butuh BPJS Kesehatan, Pengamat: Pemerintah Sebaiknya Fleksibel
Serat kain daun nanas juga lebih kuat sehingga banyak dipakai untuk jok-jok mobil seperti Mercedes.
“Nanas tidak ada yang terbuang mulai dari buah, kulit, daun semua bisa dimanfaatkan,” tukasnya.
Pemerintah Kota Prabumulih saat ini sedang membantu pengadaan alat-alat pengolah daun nanas menjadi serat kain ke desa-desa.
12 desa minimal memiliki mesin pengolah. Saat ini masyarakat Prabumulih menanam nanas masih tumpang sari, disaat harga karet turun mereka menanam nanas, saat harga karet naik mereka menanam karet.
Dengan inovasi, buah nanas bisa dikalengkan, kulitnya jadi pewarna, daunnya jadi serat.
“Harapan kita nanas bukan hanya tanaman tumpang sari tapi tanaman pokok warga prabumulih dan hasilnya menggiurkan pendapatan,” ujarnya.