Pontianak, Sonora.ID - Kebakaran lahan di beberapa titik yang diakibatkan memuncaknya suhu panas di Kota Pontianak hingga di atas 30 derajat celcius harus diwaspadai oleh seluruh pihak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tak ingin kebakaran lahan tersebut semakin meluas hingga mengakibatkan kabut asap dan mengganggu aktivitas warga.
"Saya perintahkan camat, lurah, RT dan RW terutama yang lingkungannya terdapat lahan gambut untuk waspada dan sigap bila terjadi kebakaran lahan di lingkungannya," ujarnya, Selasa (1/3/2022).
Apabila terjadi kebakaran lahan di lingkungan sekitarnya agar segera dipadamkan untuk mencegah meluasnya kobaran api.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, termasuk membuka lahan perumahan dengan cara membakar lahan.
Pembakaran lahan baik yang disengaja atau tidak bisa berdampak luas dan tidak terkendali.
Baca Juga: Edi Kamtono Sebut, Masjid As Salam Role Model Inovatif dan Paripurna
"Bagi warga yang memiliki lahan diharapkan untuk mengawasi lahannya karena terkadang mereka tidak menyadari lahannya terbakar," imbuh Edi.
Di beberapa wilayah di Kota Pontianak, sebagian masih ada lahan yang bergambut, diantaranya wilayah Pontianak Selatan dan Tenggara termasuk sebagian di Pontianak Utara.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui perangkat daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, camat dan lurah untuk melakukan monitoring dan piket siaga untuk berjaga-jaga jika terjadi kebakaran lahan dengan melibatkan masyarakat.
Selain itu, sumber-sumber air yang ada juga harus dirawat untuk memudahkan saat memadamkan kebakaran lahan.
"Kalau cuaca panas terik seperti saat ini memang rentan terjadi karhutla," ucapnya mengingatkan.
Baca Juga: Finalis Duta Lanceng Praben Pontianak 2022 Memasuki Babak Karantina!