Sonora.ID - Pada 4 Maret lalu, tambahan 3,5 juta dosis vaksin Pfizer, sumbangan dari Amerika Serikat, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Hingga saat ini, Amerika Serikat melalui kemitraan dengan COVAX dan UNICEF telah menyumbang lebih dari 32,3 juta dosis vaksinCOVID-19 untuk mendukung target vaksinasi Pemerintah Indonesia.
Dengan total komitmen 4 miliar dolar, Amerika Serikat juga menjadi donor terbesar untuk COVAX.
COVAX telah membantu Gavi, kemitraan kesehatan global publik-swasta dan mengirimkan lebih dari 90 juta dosis vaksin ke Indonesia.
“Amerika Serikat memegang teguh komitmen kemitraan kami dengan Indonesia untuk mengakhiri pandemi, menjaga kesehatan masyarakat, dan membuka kembali perekonomian,” kata Direktur USAID, Jeff Cohen, dilansir Kedubes AS.
Selain menyumbangkan vaksin, Amerika Serikat juga memberikan dukungan untuk;
tempat vaksinasi
melatih petugas kesehatan
mendukung logistik untuk distribusi vaksin ke daerah-daerah terpencil yang membantu memastikan vaksin ini sampai ke tangan masyarakat.
Melalui media sosial dan pesan publik lainnya, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan mitra organisasi masyarakat sipil juga telah menjangkau puluhan juta masyarakat Indonesia melalui promosi vaksinasi.
Selain itu, USAID juga berupaya untuk melawan penyebaran informasi yang salah dan disinformasi.
Sejak awal pandemi, pemerintah AS telah memberikan lebih dari 77 juta dolar untuk mendukung respons Indonesia terhadap COVID-19.
Hal ini merupakan tambahan dari bantuan kesehatan senilai lebih dari 1 miliar dolar selama dua dekade terakhir.
Sejak Maret 2020, dukungan AS telah menjangkau lebih dari 180 juta orang di Indonesia (hampir sekitar dua pertiga populasi penduduk Indonesia).
Amerika Serikat telah membantu sekitar 44.000 petugas kesehatan garis depan serta memperkuat lebih dari 1.400 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, USAID telah memberikan dukungan untuk 9.645 kegiatan vaksinasi, dan membantu diberikannya dua juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat.