Dikatakan oleh pihak kepolisian Thailand, keterangan saksi bertentangan dengan temuan tim forensik.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, petugas telah menggerebek rumah Nitas Kiratisoothisathorn, salah satu dari lima orang di speedboat.
Usai itu, rupanya ditemukan minuman keras. Kini kasus kematian Tangmo Nida masih dalam penyelidikan apakah temuan tersebut terkait dengan insiden maut.
Sementara itu, polisi juga melihat catatan GPS kapal tapi belum menemukan bukti soal dugaan pelecehan seksual ataupun penggunaan obat-obatan terlarang.
Ibu dan saudara laki-laki dari Tangmo Nida telah mengajukan pengaduan ke polisi Northaburi, Thailand
View this post on Instagram
Dalam penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida, ibu dan saudara laki-lakinya mengadukan ke polisi Northaburi, Thailand.
Pengacara yang mewakili ibu Tangmo telah meminta Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik untuk melakukan otopsi baru, dikutip dari Bangkok Post.
Sementara Krissana Sriboonpimsuay yang mewakili Panida Sirayootyotin, ibunda Tangmo, mengungkapkan bahwa banyak hal yang mencurigakan dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Lantas, pengacara mengatakan dia akan membuat pertemuan dengan Khunying Porntip yang saat ini menjadi senator.
Khunying Porntip, yang berada di parlemen pada hari Senin, mengungkapkan kepada wartawan bahwa dia siap untuk memberikan pendapatnya terkait otopsi.
Kendati begitu, ia tidak dapat melakukannya sendiri. Kemudian Letjen Pol Jirapat Phumijit, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, pada Senin mengatakan, penyusunan hasil otopsi sedang dilakukan secepatnya.
Dia ingin agar para interogator dalam kasus ini segera memutuskan masalah otopsi.
Telah diberitakan sebelumnya, sejauh ini petugas telah mewawancarai 71 saksi, dan telah menahan dua pria yang ikut serta dalam kapal bersama Tangm Nida.