Baca Juga: Harga Emas Perhiasan di Makassar Naik, Imbas Perang Rusia-Ukraina
Apa yang diinginkan AS, apa tujuannya dan berapa banyak investasi yang sudah digelontorkan untuk membuat sebuah kegiatan biologis di Ukraina.
Lanjutnya, karyawan laboratorium biologi Ukraina telah memberikan dokumen tentang pemusnahan darurat patogen yang sangat berbahaya, termasuk wabah, antraks, dan kolera, yang terjadi pada 24 Februari lalu.
"Dapat disimpulkan bahwa komponen biologis senjata sedang dikembangkan di biolab Ukraina yang terletak di sekitar perbatasan kami. Pemusnahan darurat patogen berbahaya pada 24 Februari merupakan langkah penting yang bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa Ukraina dan AS telah melanggar Pasal 1 Konvensi Senjata Biologis dan Racun. Pertanyaannya adalah 'bagaimana semua itu dihancurkan? Dan apakah itu benar-benar hancur?," jelas Zakharova.
Adanya penemuan ini bisa menegaskan kalau keluhan Rusia berkaitan dengan kegiatan militer dan biologis AS serta sekutunya di negara-negara pacsa-Soviet.
"Untuk mengatasi keluhan ini, kami menganggap mungkin untuk mengaktifkan Pasal 5 dan 6 dari konvensi yang disebutkan di atas, yang mengatakan bahwa negara-negara pihak harus mengadakan konsultasi untuk menyelesaikan masalah apapun yang terkait dengan tujuan konvensi dan implementasi ketentuannya, serta bekerja sama dalam menyelidiki kemungkinan pelanggaran kewajiban berdasarkan konvensi," tegas Zakharova.
Baca Juga: 8 Sanksi Berat yang Diterima Rusia Imbas Invasi Ukraina, Rakyat Terancam Miskin!
Zakharova lagi-lagi menegaskan bahwa AS secara sengaja terus merusak pembicaraan tentang kontrol atas penelitian biologi demi c mencegah agar inspeksi laboratorium tak dilakukan.
"Itu terjadi pada musim semi 2021, saat kami menunjukkan bahwa AS terus menghalangi upaya untuk melanjutkan pembicaraan tentang protokol yang relevan meskipun mandat kelompok khusus tetap berlaku," tutur Zakharova.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diplomat Rusia Desak AS Ungkap Informasi Soal Kegiatan Biolab di Ukraina