Sonora.ID - Pertanyaan tentang sosok yang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) dalam persiapannya, sudah menjadi topik yang dibahas dan dipertanyakan oleh publik kepada pemerintah bahkan sejak 2020 yang lalu.
Tak tinggal diam dengan pertanyaan yang muncul, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo pun menyatakan bahwa dirinya sudah mempertimbangkan banyak nama untuk menjadi Kepala Otorita IKN.
Pada 2 Maret 2020 yang lalu, dirinya mengaku ada beberapa kandidat, termasuk salah satunya adalah mantan wakilnya saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Nama yang saat ini ditetapkan sebagai Kepala Otorita IKN bahkan tidak disebutkan dalam kesempatan tersebut.
“Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua, Pak Ahok, tiga, Pak Tumiya, empat, Pak Azwar Anas,” ungkap Jokowi menyebutkan beberapa nama yang menjadi pertimbangannya.
Tak jadi pilih nama-nama tersebut, termasuk tak jadi pilih Ahok. Sebenarnya apa alasan Jokowi pilih sosok Bambang Susantono?
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi diwakilkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Star Presiden (KSP), Wandy Tuturoong menyatakan bahwa keahlian Bambang Susantono lah yang menjadi alasan utama dilantiknya menjadi Kepala Otorita IKN.
Pasalnya, Bambang sebelumnya memang terbukti ahli dalam bidang transportasi perkotaan dan infrastruktur, bahkan pernah menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.
“Pak Bambang kan cukup komprehensif ya. Dia punya keahlian di bidang transportasi perkotaan sama infrastruktur, juga punya pengalaman di pemerintahan sebagai wakil menteri,” ungkap Wandy membongkar alasan di balik pelantikan Bambang.
Baca Juga: Siapa Bambang Susantono? Ini Perjalanan Karier Calon Kepala Otorita IKN