Makassar, Sonora.ID - Presiden Joko Widodo melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel definitif di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/22) siang.

Di usianya yang masih 38 tahun, Andi Sudirman pun tercatat menjadi gubernur termuda di Indonesia.

Baca Juga: Tak Jadi Pilih Ahok, Ini Alasan Jokowi Pilih Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN

Sebelumnya, Andi Sudirman telah menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel selama kurang lebih setahun menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus hukum.

Andi Sudirman resmi menjadi gubernur definitif melalui pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pengesahan pemberhentian Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023 dan pengesahan pengangkatan Gubenur Sulawesi Selatan Sisa masa Jabatan Tahun 2018-2023.

Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi Pada TNI-Polri: Waspadai Tantangan Global!

Di hadapan Presiden, Andi Sudirman bersumpah akan memenuhi kewajibannya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.

"Demi Allah saya saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.

Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya. Serta berbakti pada masyarakat, nusa dan bangsa," sebut Andi Sudirman Sulaiman dalam sumpahnya.

Baca Juga: Temui Gubernur Bahas Stadion Barombong, Wali Kota: Konsentrasi Mattoangin Dulu

Selain Andi Sudirman, dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk selanjutnya diikuti oleh para undangan terbatas.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain;

• Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
• Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin
• Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata
• Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.
• Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
• Menteri Sekretaris Negara Pratikno
• Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
• Sekretaris Kabinet Pramono Anung.