Kesehatan Pencernaan
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Kasus Aktif COVID-19 di Luar Jawa-Bali Menurun
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa ekstrak bunga melati efektif menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus.
Bakteri patogen ini bertanggung jawab atas banyak gangguan pencernaan, umumnya dikenal sebagai “kutu perut”, dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga melati dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
Depresi/Kecemasan
Aroma minyak esensial Jasmine yang membangkitkan semangat telah terbukti meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, dan menurunkan kecemasan ke tingkat yang lebih mudah diatur.
Baca Juga: Baru Tahu Sekarang, 6 Makanan Ini Ternyata Bisa jadi Pemicu Migrain
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Health Research” melihat efek menghirup minyak melati pada sistem saraf pusat dan suasana hati.
Mereka menemukan bahwa minyak memang mempengaruhi suasana hati dan aktivitas otak, dengan peserta melaporkan bahwa mereka merasa lebih positif, energik dan bahkan romantis.
Studi lain menemukan bahwa minyak esensial Jasmine, ketika digunakan dalam pijat aromaterapi, meningkatkan gairah perilaku bila dibandingkan dengan plasebo.
Mereka menemukan bahwa itu secara signifikan meningkatkan laju pernapasan, saturasi oksigen darah dan tekanan darah, yang menyebabkan peserta dalam kelompok Jasmine merasa lebih waspada.
Para peneliti menyimpulkan bahwa efek stimulasi ini dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan sambil meningkatkan suasana hati.