Jakarta, Sonora.ID - Komitmen untuk memastikan terpenuhinya indikator dalam mendukung pemberdayaan perempuan di sektor swasta dan publik menjadi agenda utama dari Group of Twenty (G20) EMPOWER presidensi Indonesia tahun 2022.
G20 EMPOWER merupakan satu-satunya inisiatif di dalam kepresidenan G20 yang mengusung aliansi pemimpin sektor swasta dan pemerintah.
Baca Juga: Lirik Lagu 7 Samudera dari Gamma1, Hadirmu akan Menjadi Cerita
Tujuannya untuk bersama-sama mengadvokasi dan mendukung kemajuan perempuan dalam posisi kepemimpinan di sektor swasta dan publik.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama dengan XL Axiata dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menjadi focal point dalam mempromosikan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam dunia usaha melalui G20 EMPOWER.
Melalui aliansi ini, Indonesia ingin mempromosikan praktik baik dari perusahaan maupun pemerintah dalam mendorong kepemimpinan perempuan.
Indonesia juga telah memiliki advocate dari sektor privat yang terlibat dalam mempromosikan peran kepemimpinan yang berperspektif gender dalam perusahaan.
Upaya ini tertuang di dalam tiga isu prioritas yang diusung G20 EMPOWER.
Baca Juga: Kenalan dengan Malea Emma, Gadis Cilik Asal Indonesia yang Sukses Debut Hollywood
Pertama, meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk peningkatkan peran perempuan.
Kedua, mendorong peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah milik perempuan sebagai penggerak ekonomi.