Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membawa air dari Sungai Kapuas dan tanah dari nol derajat Khatulistiwa, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, pada agenda bersama Presiden Joko Widodo dan seluruh Gubernur di Indonesia, Senin (14/3).
Seluruh Gubernur tersebut diminta membawa air dan tanah dari daerah masing-masing untuk melakukan ritual Kendi Nusantara bersama Presiden Jokowi.
Hal ini merupakan wujud persatuan dan kesatuan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menggunakan pondasi tanah dan air yang berasal dari 34 provinsi.
Tak terkecuali Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang turut membawa air dan tanah dari Kalbar.
Kalimantan Barat memberikan tanah yang diambil dari daerah yang dilalui garis perlintasan titik 0° (Nol Derajat) yang membagi bumi menjadi dua bagian, yakni utara dan selatan.
Garis tersebut dikenal dengan Equator atau Garis Khatulistiwa.
“Di sini kita bisa meletakkan kaki kiri ke selatan bumi dan kaki kanan ke utara bumi. Tanah yang didedikasikan sebagai pondasi IKN di kawasan yang sangat strategis ini diharapkan mampu memberi kemudahan dalam gerak langkah pembangunan,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam keterangan rilisnya pada Minggu, 13 Maret 2022.
Dijuluki sebagai provinsi “Seribu Sungai”, Kalimantan Barat sendiri akan menyerahkan air yang diambil dari titik pertemuan sungai terpanjang di Indonesia.
Sungai tersebut yaitu Sungai Kapuas yang memiliki panjang 1.143 kilometer dan Sungai Landak yang konon terkenal dengan berliannya.
Air yang berasal dari sungai kebanggaan masyarakat Kalbar ini diharapkan dapat memberikan kesuburan dan kedamaian di IKN Baru yang juga berlokasi di Pulau Kalimantan.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara Disebut Dapat Tingkatkan Perekonomian Daerah