Dia mengatakan polisi akan meminta ahli dari rumah produksi untuk membantu meningkatkan kualitas rekaman agar semakin jelas dan memeriksa koordinat GPS speedboat.

Walaupun begitu, polisi tidak akan mengklaim apakah orang yang tampak di dalam rekaman itu adalah Tangmo Nida.

Hal ini disebabkan karena masih perlu penyelidikan lebih lanjut lagi.

Di samping itu, Pol Kol Songsak Raksaksakul, direktur Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan membentuk panel untuk melakukan postmortem kedua dari tubuh Tangmo Nida.

Postmortem adalah pemeriksaan mayat yang terdiri dari dua fase. Jadi dalam hal ini, tubuh Tangmo Nida akan diperiksa lagi.

Baca Juga: Nyesek! Ternyata Tadinya Bird dan Tangmo Nida Akan Menikah, Ini Momen Bird Bawa Cincin di Upacara Pemakaman Tangmo Nida

Jenazah Tangmo Nida diperiksa lagi adalah keinginan sang ibunda dari Tangmo Nida

Hal ini dilakukan seperti yang diinginkan oleh ibunya dan akan mengundang dokter dari lembaga lain untuk bergabung.

"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat, dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," kata Kolonel Pol Songsak.

Seharusnya tubuh aktris Thailand itu sudah dikremasi, pada hari Senin (14/3/2022).

Namun, ibunda Tangmo Nida meminta agar dipindahkan ke institut untuk pemeriksaan ulang.

Trairit Temahiwong, kepala Departemen Investigasi Khusus (DSI), mengatakan DSI akan menyelidiki kasus ini jika keluarga Pattarathida meminta mereka untuk melakukannya.

Khunying Dr Pornthip Rojanasunant, mantan direktur Institut Pusat Ilmu Forensik, mengungkapkan di Facebook bahwa keluarga mungkin memiliki kesempatan langka untuk mengakses hasil postmortem.

Kendati begitu Pornthip menegaskan kalau banyak orang yang keliru dan percaya kalau hanya polisilah yang memiliki akses ke laporan-laporan ini.

Padahal, menurut undang-undang, dokter forensik memiliki kewajiban untuk mengungkapkan kebenaran.

Pornthip juga menambahkan, karena otopsi di Thailand telah diintegrasikan ke dalam penyelidikan polisi, prosesnya mungkin tidak setransparan yang seharusnya.

Dia mengatakan Thailand harus mengadopsi Protokol Minnesota PBB.

Protokol Minnesta PBB adalah seperangkat pedoman untuk dokter yang mengatakan bahwa dokter harus independen.

Baca Juga: Kasus Kematiannya Belum Terungkap, Heboh Penampakan Arwah yang Diduga Tangmo Nida di Kediamannya, Seperti Apa?