Makassar, Sonora.ID - Makassar dianggap layak menerapkan konsep metaverse seiring telah memiliki basis data yang kuat.
Seperti dalam pandangan Executive Chairman and CEO WIR Group, Daniel Surya. Diketahui, sebuah perusahaan teknologi terkemuka berbasis augmented reality.
Dia menjelaskan pada konsep Metaverse, semua hal bisa ditampilkan secara real-time.
Hal itu berdasarkan data sensor yang menangkap obyek 3D dunia nyata, gerakan, dan audio. Data ini akan terpasang di beberapa perangkat.
“Yang terpenting masyarakatnya diedukasi. Sebagai entrik awal metaverse. semakin mengerti maka semakin terciptalah anak-anak yang mengerti metaverse. Kalau tidak dilalukan itu akan sangat sulit untuk membangun ekosistem metaverse,” ujarnya,
Daniel menekankan, yang terpenting saat ini yaitu edukasi. Sebagai entrik awal metaverse, semakin mengerti akan menciptakan generasi yang paham untuk membangun ekosistem.
Seperti disampaikan saat rapat koordinasi khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar pada Selasa, (15/3/2022).
“Karana ekosistem metaverse tidak hanya online tapi offline, keduanya harus jalan. Kota mana yang bisa adalah kita yang sudah ready platformnya, seperti Makassar,” tambah Daniel.
Metaverse merupakan fundamental dari revolusi industri 2.0 menuju 7.0. Konsep dunia digital baru yang menggabungkan sejumlah elemen teknologi realitas, seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), extended reality, dan mixed reality (MR), secara real-time.
“Kalau internet shifting, itu bukan hanya sebuah aplikasi, tapi sebuah monumental. Opportunity nya kuat sekali. Yang jadi menarik adalah kita siap apa tidak?. Keunggulannya, siapa yang mempersiapkan duluan dia tidak akan ketinggalan mengambil benefit,” tuturnya.
Baca Juga: Kunjungi Pusdatin, Bapenda Makassar Belajar Trik Digitalisasi Pajak