Untuk mengawalinya, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya.
Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Jika dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.
"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustaz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30 berarti 20 tahun," jelasnya.
Baca Juga: Ramadan 2022 Sebentar Lagi, Kapan Batas Bayar Utang Puasa Tahun Lalu?
Tapi bagaimana kalau selama kurun waktu tersebut, kita tidak sepenuhnya meninggalkan puasa, ada juga sedikit-sedikit berapa hari, Misalnya 5 hari.
Berarti cara menghitungnya, 25 hari kali setahun kali 10 tahun, 250, kali 20, 500 hari," imbuhnya.
"500 hari berapa tahun lunas?, InsyaAllah 5 tahun lunas," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Ia juga meceritakan kalau, beliau sudah menerapkan rumus ini di keluarganya sendiri.
"Yang banyak puasanya tinggal ganti, Senin Kamis, Senin Kamis, Senin Kamis, Senin Kamis, 8 hari dalam sebulan setahun 88 hari, InsyaAllah 5 tahun tambah sedikit lunas," tutup Ustaz Abdul Somad.
ramadBaca Juga: 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan, Doa dan Amalan Malam Lailatul Qadar