Surakarta, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah membuka secara resmi menara Masjid Agung Madaniyah kepada masyarakat umum.
Setelah itu, untuk naik ke menara tersebut akan diterapkan sistem booking.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, sistem boking nantinya akan diterapkan dengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di Play Store.
“Aplikasinya sedang kita siapkan, jadi setiap orang yang akan naik ke menara harus menyelesaikan dulu aplikasinya,” kata Juliyatmono.
Juliyatmono mengatakan aplikasi akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan harapan mengurangi penumpukan pengunjung.
Dia mengatakan lift ke menara hanya memiliki batas maksimal 25 orang.
“Nantinya, pengunjung yang akan naik ke puncak menara diminta untuk memenuhi persyaratan pada aplikasi khusus yang telah disiapkan,” kata Juliyatmono.
Ia menjelaskan bahwa semenjak diresmikannya Masjid Agung Karanganyar banyak umat muslim yang berkunjung untuk beribadah.
Setelah renovasi dan berubah menjadi lebih megah nantinya pengunjung bisa berfoto ria di Masjid Agung Karanganyar, karena konstruksi bangunanya hampir mirip dengan Masjid Nabawi.
Baca Juga: Pertama dan Tertua di Bali, Masjid Nurul Huda Gelgel Dibangun Sejak Abad ke-14
“Pengunjung akan terpesona melihat Gunung Lawu dan Karanganyar dari titik tertinggi masjid, pemandangannya luar biasa menyenangkan,” tutupnya.
Presiden Joko Widodo batal datang untuk meresmikan secara langsung Masjid Agung Karanganyar pada hari Jumat (11/3/2022).
Rencananya, Presiden akan datang untuk meresmikan Masjid Agung Karanganyar. Padahal jadwal untuk peresmian Masjid Agung Karanganyar telah disebarluaskan melalui spanduk-spanduk di pinggir jalan dan media sosial.
Namun, pada hari H pelaksanaannya, Presiden Jokowi tidak bisa datang. Meski Presiden tidak datang, pemerintah dan warga Karanganyar tetap menggelar Shalat berjamaah di Masjid Agung.
Masjid yang sempat bermasalah beberapa waktu lalu, karena sempat tertunda pembangunannya sudah terlihat Megah dan ramai pengunjung.
Kesan kemewahan dan kemegahan terlihat dari sisi luar dan dalam bangunan masjid. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan gladi untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
"Namun, semuanya bergantung pada Presiden Jokowi," imbuh Juliyatmono.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah meminta waktu kepada Presiden untuk meresmikan masjid tersebut.
Meski demikian, tanggapan dari Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia hanya mengatakan bersabar dan mencari hari kosong Jokowi.
“Sejak sudah jadi, masyarakat sekitar sudah tidak sabar untuk beribadah di masjid ini, hari ini sudah mulai diperbolehkan untuk beribadah, jadi mungkin kedepannya secara rutin masyarakat sudah bisa beribadah di masjid ini.” pungkas Juliyatmono.
Baca Juga: Masih Dilestarikan, Ini 5 Tradisi Demak yang Masih Ada Sampai Sekarang