Seperti diketahui Ponorogo adalah salah satu nama daerah yang berada di Indonesia yang tepatnya berada di Provinsi Jawa Timur.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Zainal Abidin Mahamad Zain lalu meluruskan tak pernah mengklaim kesenian-kesenian asal Indonesia. Reog Ponorogo masuk Malaysia dibawa para pendatang.
Wayang kulit pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. Hal ini dikarenakan beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap mengadakan pertunjukan wayang kulit.
Masyarakat Indonesia bisa bersyukur pada tanggal 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia.
Malaysia pernah juga mengklaim lagu daerah Rasa Sayange menjadi bagian budaya mereka.
Lagu Rasa Sayange merupakan ciptaan Paulus Peal yang berasal dari Maluku dan lagu ini tercatat pada tahun 1958 di Lokananta, Solo.
Lagu ini pernah digunakan di salah satu iklan Pariwisata Malaysia. Kemudian muncul pernyataan lagu Rasa Sayange adalah bagian dari budaya Malaysia.
Namun ketegangan dua negara tetangga ini diredam oleh Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim.
Secara resmi Rais Yatim mengakui bahwa lagu tersebut miliki Indonesia.
Baca Juga: 8 Negara di Dunia yang Ternyata Banyak Dihuni Ribuan Orang Indonesia!
Rendang
Rendang makanan khas Padang, Sumatera Barat juga pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budayanya.
Malaysia berdalih orang Padang, Sumatera Barat yang menetap di Malaysia sering memasak Rendang.
Angklung
Masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa Angklung merupakan alat musik khas Sunda.
Namun oleh Malaysia alat musik ini pernah diklaim menjadi warisan budaya mereka.
Setelah perdebatan panjang antar Indonesia dan Malaysia, akhirnya Angklung terdaftar sebagai Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO pada November 2010.
Tari Pendet dan Tari Piring
Masyarakat Indonesia tentu mengetahui bahwa Tari Pendet berasal dari Bali dan Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.
Namun, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh Malaysia dengan kemunculan Tari Pendet dan Tari Piring di iklan pariwisata Malaysia.
Tak pelak masyarakat Indonesia sangat marah dan kesal kepada Malaysia.
Kuda Lumping
Kesenian khas Jawa ini juga pernah diklaim sebagai bagian budaya Malaysia.
Pemerintah Malaysia beralasan Kuda Lumping jadi bagian budayanya karena banyak orang-orang Jawa yang menetap di Malaysia mewariskan budaya tersebut kepada anak-anaknya di sana.
Baca Juga: 10 Negara Ini Ternyata Lancar Ngomong Bahasa Indonesia! Bahkan Sudah Belajar Sejak SD