"Kami pernah mengecek, hampir di sepanjang jalanan ini tampak berongga di bagian bawahnya. Abrasi. Jadi tinggal menunggu waktu amblesnya saja," pungkasnya.
Eko mengungkapkan, untuk perbaikan jalan lingkungan di wilayahnya itu, sudah diusulkan pada tahun 2021 tadi dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
"Semoga saja tahun ini benar-benar dikerjakan. Tinggal dikawal saja
Di sisi lain, akibat dari kerusakan jalan lingkungan itu, salah seorang warga setempat, Mujianto mengaku, pernah terjatuh saat berkendara bersama sang istri.
Selain dirinya, lelaki 53 tahun itu juga menerangkan bahwa sudah ada banyak korban yang berjatuhan akibat rusaknya jalan lingkungan itu.
"Dulu pernah ada warga yang tak mampu, lalu mendapatkan modal usaha untuk berdagang. Dia pun menjajakan dagangannya di lingkungan ini. Dua kali yang bersangkutan terjatuh gara-gara jalanan yang rusak. Lalu jera dan tak mau lagi menjajakan dagangannya," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, pada 29 Desember 2021 lalu, Pemko melalui Dinas PUPR Banjarmasin mengaku sudah merencanakan perbaikan ruas jalan lingkungan di Gang Gandapura.
Bahkan PUPR mengklaim perencanaannya juga sudah dimasukkan. Perbaikan, digadang-gadang di tahun ini melalui proses lelang yang akan dilakukan di awal-awal tahun.
Baca Juga: Titian Simpang Pengambangan, Pemko Ingin Perbaikan Lewat APBN
Perbaikan yang dilakukan nantinya sepanjang 500 meter. Terdiri dari pengaspalan, dan penyiringan di titik yang mengalami abrasi menggunakan batu gunung.
Biaya yang diperlukan sekitar Rp2,4 miliar.
Lalu, bagaimana kelanjutannya? Awak media pun lantas mengeceknya di laman pengadaan barang dan jasa alias LPSE Pemko Banjarmasin.
Namun, dari 19 paket yang tampil di laman itu hingga pertengahan Maret ini, lelang terkait pengerjaan perbaikan jalan yang dimaksud masih belum tampak.
Terpisah. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku, telah menginstruksikan Kadis PUPR untuk turun ke lokasi.
"Insyaallah bisa diprogramkan. Apakah nanti di APBD Perubahan atau di tahun 2023," ucapnya, belum lama tadi di Balai Kota.
"Tapi untuk yang runtuh (ambles) itu segera ditangani," tutup Ibnu.
Baca Juga: Eks Cafe 'Berdarah', Dibeli Dibangun Rumdin Wali Kota Banjarmasin