Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Anggota DPR-RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian dan jajarannya melakukan peninjauan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (14/3). (
)
Balikpapan, Sonora.ID - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Anggota DPR-RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian dan jajarannya melakukan peninjauan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (14/3).
Dalam peninjauan gedung yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpusnas Tahun 2021, rombongan didampingi langsung Pj.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar bersama Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) PPU, Durajat beserta jajaran pegawai di lingkup ini.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten PPU karena pembangunan gedung Layanan Perpustakaan Daerah yang ada di PPU telah terlaksana dengan baik dengan hasil yang memuaskan.
Dirinya juga berharap jika gedung Layanan Perpustakaan Daerah di PPU tersebut telah difungsikan agar pihak terkait aktif untuk mensosialisasikan fungsi layanan yang ada pada Dispusip tersebut, sehingga layanan yang ada pada dinas itu nantinya dapat berjalan dengan baik.
“Dulu katanya memang perpustakaan dipandang sebelah mata, namun sekarang semua mata tertuju kepada perpustakaan, “kata Muhammad Syarif Bando.
“Melalui perpustakaan ini nantinya bagaimana kita menjadikan IKN menjadi pintu gerbang Dunia. Caranya bagaimana, tentu dengan memperkenalkan produk-produk daerah yang bisa kita latih di perpustakaan ini. Kemudian kita jual produk Daerah kita di sana,“ lanjutnya.
Sementara itu Pj. Sekda PPU, Tohar dalam kesempatan ini mengatakan bahwa atas dasar kebijakan anggaran dari Perpusnas RI, di Kabupaten PPU saat ini telah dapat disaksikan bersama pembangunan gedung Layanan Perpustakaan Daerah di PPU.
“Inilah gedung Layanan Perpustakaan Daerah di Kabupaten PPU. Masih seperti ini bentuknya mudah-mudahan dalam waktu dekat telah dapat difungsikan. Kemudian ruangan-ruangan juga masih banyak yang kosong, karena sebagian aset kami memang masih berada di gedung lama yang berada di lingkungan Islamic Center PPU,“ ujar Tohar.
Ditambahkannya, bahwa PPU saat ini telah genap berusia 20 tahun. Namun demikian Pemerintah Daerah juga masih tertatih-tatih dalam menyediakan insfratruktur di wilayahnya.
Sehingga sejumlah kantor dan dinas yang ada masih menggunakan bangunan sementara.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Kepala Perpusnas RI serta jajarannya dalam rangka melihat sejauh mana kinerja di daerah untuk pembangunan fasilitas layanan perpustakaan dan arsip ini. Kami berharap dengan sentuhan ini bisa mengangkat Daerah Kabupaten PPU kedepannya, “ harap Tohar.
Seperti diketahui pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan PPU berdiri di atas lahan seluas 17.936 meter persegi di kawasan Pemerintahan Kabupaten PPU.
Pembangunan gedung ini menggunakan anggaran yang bersumber dari DAK Perpusnas RI Tahun 2021 dan baru rampung pengerjaannya pada awal 2022 ini.
Gedung dengan gelontoran dana sebesar Rp 10 miliar tersebut diproyeksikan mampu menampung ribuan buku koleksi perpustakaan daerah di Kabupaten PPU.
Gedung tersebut juga tidak hanya digunakan untuk perpustakaan, Namun, juga akan digunakan untuk kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU.