Sonora.ID - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Kamis (17/3) meluncurkan Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan SEKUNTUM MELATI di Tanjung Pandan.
Peresmian ini diharapkan dapat meningkatan keterampilan dan kapasitas Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) perempuan, serta mempersiapkan peningkatan dan digitalisasi bisnis perempuan.
“Kalau kita melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah mengarusutamakan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan Indonesia ke depan" ujar menteri PPPA.
Hal tersebut juga termasuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan anak perempuan.
Namun sayangnya, kesenjangan perempuan dalam mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah pembangunan, serta menikmati manfaat pembangunan masih terus terlihat dari tahun ke tahun melalui berbagai data dan indeks.
Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dan Indeks Perlindungan Anak yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan.
"Namun, saya optimis itu akan bisa kita selesaikan, salah satunya dengan adanya WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI yang kita launching pada hari ini,” imbuh Menteri PPPA.
Menurut Menteri PPPA, perempuan merupakan kekuatan bangsa Indonesia.
Sebab, setengah dari populasi penduduk Indonesia adalah perempuan, yaitu 49,4 persen.
Selain itu, lebih dari setengah UMKM yang ada di Indonesia, dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
“Dengan potensi yang luar biasa tersebut, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender menjadi hulu dari lima isu prioritas arahan Presiden Republik Indonesia kepada KemenPPPA hingga tahun 2024,” imbuhnya.
Baca Juga: Menlu Retno: Banyak Potensi Perempuan yang Bisa Dikembangkan
Menteri PPPA menilai peresmian WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI batch ketiga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memberdayakan perempuan dan mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing.