Kisah Aiman sebagai Jurnalis Investigator: Jaga Erat Fakta Suatu Kasus

18 Maret 2022 19:15 WIB
Aiman Witjaksono adalah seorang jurnalis investigator yang telah menangani beragam kasus.
Aiman Witjaksono adalah seorang jurnalis investigator yang telah menangani beragam kasus. ( Dok. Medio Podcast Network)

Namun, berita yang diberikan ke publik pun akan sangat dihargai. Hal ini disebabkan karena mereka telah berhasil menyingkap tabir yang selama ini ditutup-tutupi.

Memiliki Kemiripan dengan Detektif

Menurut Aiman, jurnalis investigator memiliki cara kerja yang sama dengan detektif. Namun, keduanya memiliki perbedaan orientasi. "Berbeda dengan detektif, jurnalis bekerja untuk kepentingan publik."

Jadi, apabila detektif mengungkap fakta untuk kepentingan seseorang atau suatu kelompok, jurnalis investigator melakukannya untuk publik. "Sistem kerjanya mirip, orientasinya berbeda," tambah Aiman.

Cara Aiman Menyelesaikan Perkara

Aiman dikenal sudah sering meliput beragam kasus. Ia bahkan tak takut untuk mengusut kembali kasus-kasus sensitif. Bahkan, kasus e-KTP tahun 2017 pun pernah ia investigasi.  

Pernah laki-laki ini menemukan nama orang-orang KPK yang diduga terlibat dari seorang narasumber. Akan tetapi, secara mengejutkan, narasumber itu malah dilaporkan oleh direktur penyidik KPK.

Masalah-masalah seperti itu pasti kerap ditemui para jurnalis investigator. Namun, untuk menyelesaikannya, Aiman mengacu pada Undang-Undang Pers. Nantinya, berbagai usaha akan dilakukan oleh Dewan Pers.

Baca Juga: Resolusi Keuangan dan Investasi, Cara Cuan Menyambut Tahun Baru

"Mengacu pada Undang-Undang Pers yang bersifat lex specialis derogat legi generali, atau khusus. Dan, kekhususan itu memiliki kelebihan, kekuatan daripada undang-undang umum," ujarnya.

Biasanya, usaha pertama yang dilakukan adalah mediasi. Namun, jika tak selesai, tahapannya bisa dinaikkan hingga ke perkara pidana.

Pesan Aiman Apabila Ingin Menjadi Jurnalis Investigator

Meskipun begitu, Aiman lebih senang dikenal sebagai jurnalis biasa. Ia pun menambahkan, "Karena bagaimanapun setiap wartawan harus memiliki akal, yang (bisa) mencampurkan perasaan dan logika. Ketiganya harus dikelompokkan ke dalam investigasi."

Menurutnya, dalam melaksanakan tugas, seorang jurnalis harus mengutamakan rasa empati dan logika. Selain itu, tak lupa pula dikombinasikan dengan teknik penceritaan yang menggugah dan berisi fakta-fakta kredibel.

"Sifat dari jurnalistik itu adalah bukan hanya menyampaikan tapi dia mengungkapkan, memberikan ide, bahkan memberikan pertukaran ide antara nilai-nilai yang dipegang dan fenomena umum, fakta."

Agar bisa menjadi jurnalis yang mahir, Aiman mengatakan bahwa kita harus terus belajar dari pengalaman dan memperbanyak riset melalui sumber akademis.

Dengarkan kisah-kisah menarik lainnya seputar kehidupan Aiman sebagai seorang jurnalis, eksklusif hanya melalui siniar Aiman Witjaksono di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak ketinggalan setiap episode terbarunya.

Baca Juga: Balutan Dendam dan Takdir dalam Pandangan Unik Erix Soekamti

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm