Hal tersebut disampaika Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Dian Andy Permana pada forum diskusi kolaborasi seri kedua bertajuk “Optimalisasi Pengembangan Kompetensi PNS melalui Penyediaan Beasiswa dan Penyiapan Kandidat Penerima Beasiswa bagi PNS untuk Pendidikan Tinggi Dalam dan Luar Negeri”, Kamis (17/3/2022).
Dalam sambutannya, Dian mengatakan, setiap tahunnya program peningkatan pendidikan melalui beasiswa telah diberikan oleh pemerintah.
Program beasiswa tersebut menggunakan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan funding bilateral atau lembaga asing yang berkiprah pada peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun, menurut Dian, dalam pelaksanaannya informasi mengenai penyiapan talent scouting program beasiswa relatif minim.
Karenanya, pemerintah terus melakukan sejumlah upaya agar hal ini dapat teratasi.
“Melalui LPDP yang beroperasi di bawah Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), dan Kementerian Agama diharapkan dapat berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan dan mendorong inovasi demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dian menegaskan, program diskusi kolaborasi yang dilaksanakan BPSDM Kemendagri ini diharapkan dapat menjembatani pembahasan kesiapan ASN sebagai calon penerima beasiswa dalam dan luar negeri.
Dirinya berharap, para ASN mampu memenuhi kualifikasi persyaratan dalam memperoleh penawaran beasiswa yang telah tersedia.