Makassar, Sonora.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) tengah mengembangkan inovasi terbaru.
Namanya yaitu Bacce, singkatan dari balla amma carade. Hal itu dihadirkan untuk mendukung Makassar menuju kota Metaverse.
Kepala DP3A, Achi Soleman mengatakan program tersebut merupakan layanan pengaduan. Rencananya, tersedia di ruang virtual melalui avatar untuk memudahkan akses masyarakat.
"(Bacce) Balla amma carade, wadah bagi perempuan menyalurkan semacam pengaduan ketika dia mau konsultasi masalah kekeluargaan jadi ada wadah sampaikan itu," ujarnya saat ditemui di kantornya, jalan nikel.
Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai sarana warga melakukan upaya pencegahan lewat konseling keluarga.
"Sekaitan dengan metaverse kami siapkan nantinya avatar yang menjawab masalah warga ketika lakukan konseling," tambahnya, Jumat (18/03/2022).
Inovasi lainnya bernama Ammariki. Bahasa Makassar yang jika diartikan berarti berhenti.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Kecewa, 2 Pimpinan OPD Belum Paham Konsep Metaverse
Achi menjelaskan, gerakan ini dihadirkan untuk memerangi bullying dan kekerasan terhadap anak.
Nantinya, ada anak yang dijadikan duta bullying di sekolah. Tujuannya sebagai kampanye edukasi dan pencegahan, terlebih kasus kekerasan terhadap anak terus menunjukkan peningkatan.
"Itu kepanjangan anak makassar mengurangi perundungan dan bully, nanti upaya pencegahan lewat virtual lewat avatar lebih dari pencegahan agar anak melakukan kampanye itu," tutupnya.