"Kami membawa event balap ini kembali ke Indonesia setelah penantian yang
panjang. Event MotoGP ini bukan hanya milik ITDC-MGPA saja, sehingga kami didukung oleh berbagai kementerian dan lembaga. Kami mengucapkan terima kasih kepada FIM, Dorna Sports, IMI serta seluruh
pihak yang telah mendukung kami dalam penyelenggaraan event ini," tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, pelaksanaan acara hari ini yang berlancar lancar, kami optimistis event bersejarah MotoGP yang kita tunggu selama 25 tahun dapat berjalan dengan sukses.
"Ajang ini akan memberikan momen yang tidak terlupakan bagi pecinta balap tanah air yang menyaksikan secara langsung di Pertamina Mandalika Circuit maupun menonton dari siaran televisi.” kata Priandhi.
Menurut Priandhi lintasan sirkuit yang telah kami resurfacing dapat berfungsi dengan baik. Kami juga melihat semua
elemen pendukung balapan, khususnya Marshall, telah bekerja sesuai yang diharapkan.
Sebagai informasi, sebanyak 300 Marshall yang bertugas dalam event ini merupakan putra daerah yang telah melalui pelatihan dan kami sangat berbangga, mereka semua telah menunjukkan kemampuan dan kualitas
kerja yang sangat baik.
"Bisa dilihat saat Marc Márquez terjatuh tadi, marshall kami terlihat siap dan sigap mengatasi hal tersebut,” terang Priandhi.
Balap hari kedua Sabtu (19/03) akan dimulai dengan qualifying untuk IATC, yang dilanjutkan dengan free practice untuk Moto 3, Moto 2, dan MotoGP. Siang harinya akan diisi dengan qualifying untuk Moto 3
dan Moto 2 masing-masing sebanyak dua sesi serta free practice 4 dan qualifying 1 & 2 untuk MotoGP.
Selsin itu guna memenuhi kebutuhan penonton, ITDC Group telah menyediakan sejumlah fasilitas di area inner Sirkuit seperti toilet, mushola, mobile ATM, hingga mini clinic. ITDC juga membuka Commercial Booth, antara lain penjualan official merchandise hingga food and beverage, dan food truck di sejumlah titik.
Disamping commercial booth, juga terdapat booth yang menjual cinderamata khas Lombok yang berlokasi di dekat tikungan satu Sirkuit.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM,
Pemerintah Provinsi NTB dan Pemda Lombok Tengah serta Bank Indonesia dalam penyediaan lahan dan
tenda bagi para pelaku UMKM. Hal ini kami lakukan guna mendorong usaha ekonomi kreatif lokal yang ada di Pulau Lombok,” tambah Priandhi.