Sintang, Sonora.ID - Rumah Joglo mulai dibangun di Sintang. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno pada Sabtu kemarin, di jalan Transito 2, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Joglo merupakan rangkaian Haul Puspawaja dan Ruwahan menjelang bulan suci Ramadhan.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan rasa senangnya karena diacara peletakan batu pertama pembangunan rumah joglo ini hadir perwakilan paguyuban dan perkumpulan suku yang ada di Kabupaten Sintang.
Baca Juga: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Sintang Akan Tata Pasar dan Tertibkan Lapak Ilegal
“Inilah Sintang, rumah besar kita semua. Sintang adalah tempat tinggal kita semua. Kondisi masyarakat yang rukun dan damai, sudah kita buktikan saat ini. Kita sudah mendirikan Rumah Adat Melayu Tepak Sireh, kita sudah operasionalkan Rumah Adat Dayak. Kami terus mendorong agar suku-suku lain, silakan membuat rumah adat masing-masing. Suku Minang silakan membuat Rumah Adat Minang. Silakan suku lain juga, semua sama," kata Jarot.
Rumah adat ini, pemerintah hanya membantu menghibahkan tanah dan memberikan bantuan dana untuk Persiapan saja.
“Kita hendaknya bersama-sama mewujudkan ini. Anggota Puspawaja dengan berbagai profesi harus bersatu membangun rumah adat Joglo ini. Kita pasti mampu dan pasti jadi rumah adat Joglo ini. Sesepuh agar memberikan motivasi dan kita saling membantu. Malu kalau kita tidak bisa. Dana awal sudah ada, selanjutnya anggota Puspawaja untuk gotong royong membangun rumah adat ini, semoga masyarakat Jawa mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Sintang," harapnya.
Baca Juga: Pemkab Sintang Gelar Rapat, Jelang Pembukaan Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa STTD Bekasi
Imam Asrori, Ketua Panitia Pembangunan Rumah Joglo Kabupaten Sintang mengatakan pihaknya menyiapkan pembangunan rumah Joglo ini sudah mulai sejak tahun 2019 yang lalu.
Konsep rumah Joglo ini adalah banyak fungsi. Selain untuk pertemuan, juga ada konsep wisata budaya.
"Jadi nanti, rumah Joglo ini menjadi salah satu destinasi wisata yang mengusung konsep wisata budaya. Namun, karena keterbatasan biaya, yang akan pertama dibangun adalah rumah gamelan.Puspwaja sudah punya gamelan yang juga bantuan dari Pemkab Sintang, sehingga perlu rumah yang representatif dan nanti bisa digunakan semaksimal mungkin. Setelah itu, baru bangunan lainnya," ujar Imam.