Palembang, Sonora.ID - Tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel di Palembang belum terlalu mengalami kenaikan yang signifikan, meskipun telah diterapkannya kebijakan penghapusan tes PCR dan antigen bagi calon penumpang yang sudah vaksinasi lengkap belum lama ini.

Marcom Manager The Excelton Hotel Palembang Alan Budiman mengungkapkan, dihapusnya kebijakan tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan tidak terlalu berdampak signifikan, dimana peningkatan okupansi secara month to date (Januari - Maret 2022) adalah 8,7 persen.

"Kenaikan secara month to date di The Excelton Hotel sejak awal tahun ini tidak terlalu signifikan, mungkin berada di angka 8,7 persen, yang artinya lebih menurun dibanding okupansi pada awal tahun lalu," ungkap Alan ketika diwawancarai, Senin (21/03).

Baca Juga: Pemkot Solo Sewa Hotel Khusus untuk Isolasi Terpusat Nakes

Menurut Alan, salah satu faktor masih landainya okupansi di hotel karena tertundanya beberapa event di Palembang yang dialihkan ke perhelatan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

"Mungkin karena efek MotoGP di Mandalika membuat event yang digelar Pemerintah dan Kementerian sementara tertunda di Palembang khususnya di The Excelton," kata Alan.

Meski begitu, Alan optimis peningkatan okupansi hotel di Palembang khususnya di The Excelton bakal terjadi pasca hari raya Idul Fitri 2022, tepatnya pada bulan Mei mendatang.

"Setelah lebaran di bulan Mei hingga seterusnya nanti kita optimis akan ada peningkatan okupansi, seiring dengan berbagai kelonggaran yang sudah diatur oleh Pemerintah," tutup Alan.