Banjarmasin, Sonora.ID - Tiga perusahaan sawit yang menjadi member Eshan Agro Sentosa (EAS) Group, mendapatkan Sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dari Lembaga Sertifikasi ISPO.
Ketiga perusahaan tersebut PT Adisurya Cipta Lestari, PT Batulicin Agro Sentosa, dan PT Kodeco Agrojaya Mandiri yang seluruhnya beroperasi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Penyerahan sertifikat dilakukan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada hari Senin (21/03) yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor.
ISPO sendiri adalah sertifikasi yang menjamin ketelurusan Tandan Buah Segar (TBS) yang diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit, Palm Kernel Oil atau minyak inti sawit, dan produk samping.
Baca Juga: Kaji Ulang Holding-Subholding dan IPO Anak Usaha Pertamina
Direktur Utama EAS Group, Bambang Aria Wisena, menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam menerapkan sistem tata kelola berkelanjutan dengan konsep 3P. Yakni People, Planet, Profit, dan transparan serta menetapkan sistem ketelusuran rantai pasokan pada TBS yang dihasilkan dari kebun inti, plasma, mitra dan pekebun swadaya.
"EAS Group berkomitmen terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan sekaligus untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia”, tutur Bambang kepada sejumlah media usai penyerahan sertifikat ISPO.
Dijelaskan Bambang, pihaknya menargetkan seluruh perusahaan sawit yang berada di bawah naungan EAS Group, akan memperoleh sertifikat ISPO. Yaitu 2 perusahaan di tahun ini, dan 2 perusahaan lagi di tahun depan.
"Dengan begitu kita akan bisa buktikan kepada stake holder atau pembeli kita bahwa perusahaan sawit di EAS Group sudah Sustainable," tuturnya.
Sementara itu, saat memberikan sambutan pada prosesi penyerahan sertifikat ISPO, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyatakan bahwa Pemprov Kalsel sangat mendorong kepemilikan sertifikat ISPO bagi perusahaan sawit kecil maupun besar di banua.