Solo, Sonora.ID - Menjelang bulan Ramadhan, kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) hingga jalan depan Balai Kota Surakarta akan dimeriahkan. Sepanjang jalan tersebut nantinya akan dihias dengan lampu-lampu lampion dan ornamen masjid supaya menambah unsur bulan Ramadhan. Begitu pula dengan Balai Kota Surakarta juga akan dihias dengan lampu lampion dan ornamen masjid.
Yayasan Amal Sahabat diketahui bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, dalam hal ini Dinas Budaya dan Pariwisata, guna menyemarakkan kegiatan Ramadan 1443 Hijriah.
"Pemudik yang rindu kampung halaman akan kita sambut, rindu karena sudah lama tidak bertemu,” kata Ketua Panitia Semarak Ramadhan Solo, Sunarto Itianto, Selasa (22/3/2022).
“Sehingga Kota Solo akan memberikan warna tersendiri yaitu semarak Ramadhan ini dengan membuat beberapa macam ornamen di halaman Balaikota dengan gambar ornamen masjid dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Baca Juga: Tahun ke-3 Ramadan di Tengah Pandemi, Wapres: Booster Jadi Syarat Mudik
Sunarto mengatakan banyak dekorasi yang akan dipajang pada H-3 Ramadhan atau menjelang memasuki bulan puasa. Selain lampu, dia mengatakan akan ada ciri khas unik Ramadhan di samping lampu-lampu lampion dan ornamen-ornamen yang lain.
“Sepanjang Jalan Jendral Sudirman ada lampu seperti kemarin (saat Imlek),” dia imbuhnya.
“Sekarang Ramadhan, bentuknya gambar-gambar Asmaul Husna, dll. Nanti lampunya juga bisa menyala dengan suara,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya juga berencana menutup sejumlah ruas jalan untuk dijadikan fokus takjil selama Ramadan. Meski demikian, Gibran mengatakan pengaturan ini masih belum pasti atau masih bisa berubah.
"Jadi ada lampu yang dipamerkan dan kami menutup beberapa jalan untuk pbagi-bagi takjil. Setelah itu akan ada beberapa tempat untuk penukaran uang," kata Gibran.
Disisi lain, Gibran mengatakan dengan hadirnya bulan Ramadhan akan menjadi momen yang pas untuk memulihkan kembali ekonomi. Apalagi dengan penurunan kasus virus covid-19 di Kota Solo.
“Yang jelas penurunan kasus aktif di Solo ini sebenarnya peluang kita untuk memulihkan perekonomian. Ini momen yang tepat, karena bulan Ramadhan sudah di depan mata. Jadi kita kejar di bulan depan, " pungkasnya.