Makassar, Sonora.ID - Masalah sampah telah masuk tahap mengkhawatirkan.

Hal itu karena tempat pembuangan akhir (TPA) antang di kecamatan Manggala telah penuh atau over kapasitas.

Kepala dinas lingkungan hidup (DLH), Aryati Puspa Abady mengatakan volume sampah yang masuk mencapai seribu ton lebih per harinya. Kondisi tersebut menimbulkan bau busuk menyengat dan dikeluhkan warga yang bermukim di daerah sekitar.

"Di TPA sudah over, kalau kanker sudah stadium akhir mi karena sudah 30 tahun beroperasi. Baunya itu sampai ke pemukiman ini banyak dikeluhkan padahal sebelumnya tidak ada disitu pemukiman," ujarnya, Kamis (24/3/2023).

Upaya pengendalian melalui penyemprotan cairan eco enzyme di tumpukan sampah. Juga berguna mempercepat penguraian sampah.

Baca Juga: Bun, Mari Ajari Anak tentang Pentingnya Menjaga Lingkungan Sekitar

"Artinya, lokasi TPA saat mulai beroperasi bukan berada di pemukiman tapi pemukiman yang berkembang sampai situ. Kita rencana penyemprotan TPA dengan eco enzim itu model baru untuk meminimalkan bau, itu bunuh bakteri sehingga tidak bau itu kita disupport gratis," jelasnya.

Sementara untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, dengan memperbanyak bank sampah. Kedepan, bakal dimaksimalkan sosialisasi agar terus bertambah.

"Cara mengurangi volume sampah masuk ke TPA kita masifkan bank sampah jadi nanti yang masuk sisa residu jadi yang punya nilai ekonomis masih bisa diolah atau dijual itu ditampung bank sampah. Kita target 30 persen kurangi masuk, yang tercatat sekarang baru 360an aktif," sambungnya.

Aryati juga mengajak warga untuk memilah dan memilih sampah menjadi beberapa kelompok. Khususnya yang masih memiliki nilai jual.

Hal itu untuk memudahkan pengangkutan dan pengelolaan sampah.

"Kita berharap sumber sampah masyarakat dan dunia usaha melakukan pemilihan dari awal sehingga pemulung tidak ada lagi di TPA," katanya.

Adapun pengelolaan sampah di TPA antang masih sistem open dumping yaitu sebatas meratakan sampah yang datang menggunakan alat berat.

"Sudah open dumping, ini sarana kami sangat tua, tidak ada peremajaan atau pergantian alat berat dalam 5 tahun terakhir jadi ini tahun kita pengadaan," tutupnya.