2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, dan antihistamin, serta pil KB diketahui mempengaruhi hasrat atau gairah seksual, yang kemudian mengurangi pelumasan dan membuat seks menjadi menyakitkan.
3. Cedera, trauma, atau iritasi
Hal ini bisa saja termasuk cedera atau iritasi akibat kecelakaan, operasi panggul, luka yang dibuat saat melahirkan untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).
Baca Juga: 5 Tips Berhubungan Seks Setelah Melahirkan agar Tak Sakit dan Berdarah
4. Operasi atau perawatan medis
Jaringan parut dari operasi panggul, termasuk histerektomi, bisa menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
Perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi, juga dapat mengakibatkan perubahan dalam hal ini.
5. Vaginismus
Kondisi ini merupakan kejang otot dinding vagina yang tidak disengaja. Hal itu dapat membuat penetrasi terasa begitu menyakitkan.
6. Penyakit dan kondisi tertentu
Daftar penyakit dan kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan rasa sakit saat bercinta yakni endometriosis, penyakit radang panggul, prolaps rahim, rahim terbalik, fibroid rahim, sistitis, sindrom iritasi usus besar, disfungsi dasar panggul, adenomiosis, wasir dan kista ovarium.
7. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit
Infeksi atau masalah kulit seperti eksim di area genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
Baca Juga: Suami Istri Merapat! Ini 3 Penyebab Sakit Saat Melakukan Seks Kata dr. Boyke
8. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit
Infeksi atau masalah kulit seperti eksim di area genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
9. Masalah psikologis
Jangan salah, masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, kekhawatiran tentang penampilan fisik, serta ketakutan akan masalah keintiman atau hubungan, dapat berkontribusi pada tingkat gairah yang rendah dan menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit saat berhubungan.