Solo, Sonora.ID - Agnes Ayudia Martani (8) rupanya sempat meminta tolong kepada orang-orang yang lewat di sekitar toko dekat Pasar Sraten, Kabupaten Sukoharjo.
Bocah asal Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten itu meminta tolong untuk diantarkan ke rumah orang tuanya. Itu disampaikan ayah Agnes, Nunung Dwiatmajo (47)
"Anak saya termasuk orang yang nekat, dia cerita saat di sana, dia sempat minta tolong untuk mengantarkan dirinya ke rumah saya ke pengendara yang lewat, namun banyak yang menolak permintaaan anaknya," kata Nunung, Minggu (27/3/2022).
Agnes tak mendapat tumpangan untuk kembali ke rumah. Ia sampai tertidur di emperan toko dekat Pasar Sraten hingga basah kuyup terkena guyuran hujan. Beruntung, Agnes kemudian ditemukan orang tua temannya sekira pukul 14.30 WIB.
"Saat itu ibu tersebut melintasi toko tersebut dan melihat ada anak perempuan tidur di emperan, kemudian setelah di cek ternyata ibu tersebut mengenali Agnes, lalu kemudian Agnes dibawa ke rumah ibu tersebut," ucap Nunung.
Lanjut, dia mengatakan usai ibu tersebut membawa pulang Agnes ke rumahnya, kemudian menghubungi ibu yang tinggal di Kartasura (bosnya Nunung). Kemudian setelah dihubungi, kata dia, Ibu tersebut menemui serta menjemput pulang Agnes.
"Alhamdulillah, anak saya sudah ditemukan, terima kasih yang sudah membantu kami mencari anak kami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 8 tahun asal Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten hilang sejak Sabtu (26/3/2022) sore. Bocah perempuan itu bernama Agnes Ayudia Martani (8).
Agnes hilang saat bermain di rumah bos sang ayah di Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Pelaku Kasus Pencurian Motor Kepala Desa di Juwiring Klaten Tenyata, Narapidana yang Bebas
Nunung Dwiatmajo (47), ayah dari Agnes mengatakan, anaknya diketahui hilang sejak Sabtu (26/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Anak saya ikut bos saya di rumahnya, saya dapat kabar dari bos saya, anak saya kabur dari rumah dengan lompat dari kamar kemarin sore," kata Nunung, Minggu (27/3/2022).
Nunung mengatakan, Agnes meninggalkan rumah bos ayahnya itu karena sudah kangen bertemu dengan adiknya. Dia menuturkan, Agnes merupakan bocah yang nekat pergi sendiri meski diminta bosnya bersabar untuk diantar menemui adiknya. Sebagai informasi, adiknya Agnes tinggal bersama Nunung dan istrinya.
"Itu Adiknya ikut saya, mungkin dia kangen adiknya, dia pengen ketemu sama adiknya dan pulang sampai rumah, namun kemarin dia gak muncul hingga saat ini," ucap Nunung.
Dia mengatakan, sebelumnya tepatnya Sabtu (26/3/2022) pagi, Agnes sempat pergi ke rumah temannya dengan cara lompat dari pagar. Kemudian kata dia, kepergian Agnes ke rumah temannya itu dengan alasan ingin menginap ke rumah temannya.
"Namun sama orang tua teman anak saya bilang kalau tidur sini bawa baju, dan mengantar pulang ke rumah bos saya, namun orang tua teman anak saya langsung meninggalkan anak saya di rumah bos saya," kata Agnes.
Selain itu, dia menuturkan kejadian serupa yang dilakukan anaknya juga terjadi 2 minggu lalu. Saat itu, ia diantar oleh orang tak dikenal sampai rumah Nunung yang berada di Dukuh Bolali, RT 07, RW 03, Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
"Dua minggu lalu, dia pernah jalan kaki sampai Pasar Klewer Sukoharjo, anak saya meminta tolong antar orang, saat itu sampai rumah diantar sama orang tak dikenal," ujar Agnes.
Dia mengungkapkan, sebelum hilang, Agnes mengenakan baju merah muda dan celana kuning. Ia berharap anaknya tersebut cepat kembali dan dapat bertemu dengan keluarganya lagi. "Harapan kami, anak kami cepat ketemu dalam kondisi sehat, sebelum hilang, wajah anak saya terlihat depresi," pungkasnya.
Baca Juga: 2 Pemotor Selamat Dari Jembatan Ambruk di Tulung Klaten Akibat Hujan Deras