Pontianak, Sonora.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) berkolaborasi dengan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) mengadakan kegiatan Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara yang bertempat di Pusat Informasi Taman Nasional Gunung Palung di Sukadana (23/03).
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian pelatihan kepada Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara yang beranggotakan 30 orang.
Hal tersebut bertujuan agar para peserta dapat mengetahui mutu kopi dari proses pemilihan biji kopi berkualitas mulai dari yang kualitas rendah sampai kualitas terbaik.
Acara pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, peserta diberikan pemaparan terkait teori dan praktik cara menyeleksi biji kopi.
Lalu kemudian pada sesi kedua adalah pemantapan kepengurusan Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara dan pengembangan program kerja paguyuban tersebut.
Dalam keterangan terpisah, General Manager PLN UIP KLB dan Didik Mardiyanto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif bagi para peserta.
"Kami berharap para petani kopi lebih mengenal produk kopi yang mereka hasilkan dan dapat lebih memahami setiap proses prdouksi mulai dari penanaman hingga penjualan produknya," ucap Didik.
“Kerja sama antara PLN dengan Tanagupa telah berlangsung sejak tahun 2018 yaitu pada awal mula pembangunan Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Ketapang-Sukadana. Selain melakukan kegiatan pendampingan masyarakat, PLN UIP KLB dan Tanagupa juga telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya perlindungan dan pengamanan kawasan Tanagupa, rehabilitasi kawasan, konservasi flora dan fauna, dan penyediaan sarana penunjang lapangan,” ungkap Didik.
Baca Juga: Belajar dari Negara Lain, Kesejahteraan Petani Akan Meningkat
Bambang Hari Trimarsito, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sukadana mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP KLB yang telah mendukung kegiatan pemberdayaan petani kopi ini.
“Kami berharap semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan dapat membantu para petani kopi yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Palung ini menjadi petani kopi yang mandiri dan berdaya. Selanjutnya semoga tahun ini progam lanjutan untuk membuat rumah kopi dan pengolahan kopinya dapat terwujud,” ujar Bambang.