Makassar, Sonora.ID - Pemerintah membahas kelangkaan minyak goreng melalui forum minum kopi pagi hari atau coffee morning.

Acara digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makasar di cafe upnormal, jalan bonto lempangan, Selasa (29/3/2022).

Hadirkan pembicara yaitu kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Arlien Ariesta yang memaparkan harga dan kondisi stok komoditas pangan jelang ramadan 2022.

Dia mengatakan, permintaan dan ketersediaan minyak goreng saat ini tidak seimbang baik di retail hingga di pasar tradisional.

"Stok saat ini masih tersedia dan relatif aman jelan puasa," ujarnya.

Dampaknya, terjadi kelangkaan. Informasi yang diterima, distributor hanya mampu memenuhi pesanan sekitar 30 persen dari jumlah permintaan.

"Hanya 30 persen pre order dari distributor," jelasnya.

Penyebab lainnya, dipengaruhi produksi bahan baku minyak goreng dan dipengaruhi harga global. Hal itu disebut terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Gibran Turun Tangan, Beli Minyak Goreng Curah Tak Lagi Pakai Syarat!

Pemerintah sejauh ini melakukan berbagai intervensi dengan memasifkan pemantauan dalam penerapan sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Itu kita siapkan operasi pasar, ini kita petakan daerah yang perlu," sambungnya.

Sementara Pj Direksi PD Pasar Makassar Raya Thamrin M mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan. Sejauh ini, minyak goreng banyak dikeluhkan lantaran mahal dan stoknya terbatas.

"Item-item yang mengalami kenaikan harga hanya minyak goreng, bawang putih, telur, dan cabai," tutupnya.

Baca Juga: Tanpa Harus Beli Gula dan Tepung, Antrean Minyak Goreng Curah Masih Terjadi di Solo