Makassar, Sonora.ID - Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan menjamin ketersediaan rupiah saat Ramadan dan Idulfitri 1443 H/2022.
Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan kebutuhan yang disiapkan hingga Rp4,43 triliun atau naik 3,62 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,28 triliun.
Kebijakan ini memperhitungkan banyak faktor, termasuk aktivitas masyarakat yang menunjukkan perbaikan ekonomi sejak pandemi covid 19.
"Kita siapkan Rp4,43 triliun ini meningkat dibandig tahun lalu sekitar 3 persen ini pertimbangkan ekonomi terkini yang kelihatan ada pemulihan," ujarnya saat ditemui, Selasa (29/3/2022).
Bank sentral juga melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah Sulsel, termasuk melalui kas titipan. Hal itu agar perbankan memiliki kecukupan persediaan uang tunai, baik secara jumlah maupun jenis pecahan.
"Jadi nanti ramadan dan jelang ramadan kita optimalisasi kas titipan di bulukumba, pare-pare, bone dan palopo. Ini bantu distribusi uang di wilayah tadi, jadi jadi saat butuh tidak perlu dari Makassar tapi kita mengambil," jelasnya.
Causa juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran.
Olehnya, meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai risiko uang palsu dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang
Selain itu, penukaran uang masyarakat hendaknya dilakukan di tempat-tempat yang resmi. Selanjutnya, dalam rangka mendukung digitalisasi pihanya mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non-tunai, termasuk dengan menggunakan uang elektronik, digital banking, maupun QR Indonesia Standard (QRIS).
Baca Juga: Komitmen BI Tahun 2022 Dorong Jumlah Pengguna QRIS Melalui Program 15 juta Pengguna Baru