Kemudian nikmat itu digunakan untuk kebaikan-kebaikan, itu namanya bersyukur yang sangat sempurna.
“Jadi kalau bersyukur kepada Tuhanmu maka Allah akan berterimakasih pula kepadamu,” kata Buya Syakur.
Selain itu mukhlashin hanya akan mendekatkan diri dan menjadi pengikut Allah dan menjadi penyanjung serta pengagum dari Allah.
Dalam hal ini Buya Syakur mengatakan mukhlashin ketika tidak berdoa itu merupakan pemahaman yang kokoh atau tekad bulat, tetapi ketika dia berdoa itu sebetulnya rukshoh, hanya dispensasi.
Dimana dalam berdoa para mukhlashin hanya meminta olehnya paling ampunan, minta ridho dan hidayah-Nya.
Itulah sosok Mukhlashin yang tidak akan pernah digoda oleh setan, iblis atau bahkan jin.