Makassar, Sonora.ID - Data 2021 menyebutkan 21,1 persen orang Indonesia meninggal karena stroke. Selain itu, derdasarkan Sample Registrasion System (SRS) Kementerian Kesehatan, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah stroke. Sulawesi Selatan sendiri menjadi provinsi dengan angka prevalensi penderita strokenya tertinggi se-Indonesia yakni mencapai 17 persen.
Melihat fenomena tersebut, Pertamedika IHC sebagai Holding RS BUMN akhirnya menghadirkan Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) Royal Biringkanaya Makassar.
Tidak tanggung-tanggung, rumah sakit yang sudah resmi beroperasi ini akan menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan khusus penyakit saraf dan jantung di Indonesia Timur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, usai peresmian mengatakan, pemerintah senantiasa ingin mewujudkan keadilan di seluruh sektor.
Termasuk layanan kesehatan. Olehnya itu, RSOJ Royal Biringkanayya diharapkan dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat. Khususnya yang berada di Kawasan Timur Indonesia.
"Kami ini ingin agar layanan kesehatan di Indonesia ini merata. Jadi tidak bisa terpusat di Jawa saja, tapi Indonesia Timur juga harus ada. Kebetulan kami punya aset di Makassar jadi kami manfaatkan untuk bangun fasilitas ini," ujar Erick Thohir di Makassar, belum lama ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat menyampaikan, sebagai garda terdepan kesehatan BUMN, RSOJ Royal Biringkanaya merupakan pelopor pelayanan kesehatan otak dan jantung di Indonesia Timur dengan best quality service.
Baca Juga: Hobi Makan Daging Ayam Setiap Hari? Ini 5 Risiko Bahaya yang Akan Kamu Tanggung
"Pertamedika IHC sebagai jaringan RS terbesar di Indonesia dengan serius menggarap RS ini dengan menyiapkan tenaga medis andal dan kompeten yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dan sub spesialis serta tenaga penunjang medis profesional lainnya," jelas Fathema.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menambahkan, pembangunan RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan neurologi dan jantung unggulan untuk semua lapisan masyarakat. Baik bagi pasien dari dalam maupun luar negeri.
"Dengan hadirnya RSOJ, masyarakat di wilayah Maluku, Ambon, Manado, Papua, dan sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa harus datang ke Jakarta atau keluar negeri," pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan rumah sakit yang seluruh standar pelayanan dan fasilitasnya bertype B ini diselesaikan dalam waktu 8 bulan sejak Juli 2021. RSOJ Royal Biringkanaya berdiri di atas lahan seluas 5.705 meter persegi dengan luas bangunan 11.389 meter persegi.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Pajjaiyyang, kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar ini terdiri dari bangunan utama yang memiliki lima lantai serta satu bangunan pendukung.
Baca Juga: Wajah Baru, Gubernur Sutarmidji Harap RSU Yarsi Jadi Kepercayaan Masyarakat