Shalat Tarawih Ada yang 11 Rakaat dan 23 Rakaat, Apa Perbedaannya dan Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!

1 April 2022 15:10 WIB
Ilustrasi shalat tarawih
Ilustrasi shalat tarawih ( MOSLEMWEB)

Lantas, apa perbedaan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda tersebut?

Melansir dari Kompas.com, Wakil Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri memberikan penjelasan bahwa keduanya sama-sama boleh dilakukan.

"Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya," jelasnya.

“Dan semua memiliki dasar,” katanya lagi.

Landasan shalat tarawih                                         

  1. 11 Rakaat

Adapun landasan hukum salat tarawih 11 rakaat didasarkan oleh beberapa hadis nabi.

Pertama, hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

"Aku berdiri di samping Rasulullah; kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah shalat dua rekaat kemudian dua rekaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rekaat, selanjutnya Rasulullah shalat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai bilal menyerukan adzan. Maka bangunlah Rasulullah dan shalat dua rekaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan shalat subuh," (HR. Muslim)

Kedua, hadis yang diriwayatkan oleh Abu Salamah:

"Diriwayatkan dari Abu Salamah Ibn ‘Abdul Rahman bahwa Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a bagaimana cara shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab "Baik di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan, Rasulullah saw selalu melakukan shalat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat. Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Kemudian shalat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Lalu beliau shalat (witir) tiga rakaat," (HR Bukhari).

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri atau Jamaah di Rumah

  1. 23 rakaat

Sementara itu, menurut Syamsul, pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat ini memiliki tiga landasan utama, di antaranya:

  • Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Ia meriwayatkan bahwa Rasulullah shalat tarawih di bulan Ramadhan sendirian sebanyak 20 rakaat. (HR Baihaqi dan Thabrani).
  • Hadis yang diriwayat oleh Ibnu Hajar, "Rasulullah shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di suatu malam Ramadhan."
  • Menurut sejarah islam, Khalifah Umar bin Khattab menyelenggarakan shalat tarawih dan witir 23 rakaat sebagaimana dilihat di kitab al-Muwaththa’ Yazid bin Huzaifah yang berkata: "Kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab melakukan shalat tarawih (dan witir) di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat."

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih ini tidak perlu diperdebatkan, sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.

“Yang penting adalah bagaimana umat islam rajin tarawih di masjid-masjid itu sudah luar biasa, dari sisi ibadah mahdloh maupun dakwah,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Shalat Tarawih, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasannya"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm