Jakarta, Sonora.ID - PT PLN (Persero) siap memasok listrik hijau bagi produsen kendaraan listrik (electric vehicle /EV) yang membangun pabrik di Indonesia.
Saat ini PLN telah memiliki pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas sudah mencapai 9 gigawatt (GW), yang kapasitasnya bakal meningkat hingga 29 GW pada tahun 2030.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dengan daya terpasang tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik industri hijau.
Hal ini juga selaras dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan Kawasan Industri Hijau di sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung industri di Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit EBT," ujar Darmawan.
Baca Juga: PLN UP3 Pontianak Tingkatkan Kualitas Layanan Demi Dorong Pertumbuhan Usaha Pelaku UMKM
Tahun ini, PLN akan menambah kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 228 MW.
Pembangkit ramah lingkungan ini terdiri dari PLTP sebesar 45 MW, PLTA dan PLTM 178 MW serta pembangkit listrik tenaga bioenergi 5 MW.
Darmawan juga menerangkan dalam mendukung pengembangan industri hijau di Indonesia, PLN juga membuka peluang kerja sama dalam carbon trading melalui Renewable Energy Certificate (REC).
"REC menjadi instrumen paling penting dalam menurunkan emisi. Kerja sama ini adalah bukti nyata bahwa sektor industri mengambil peran luar biasa dalam transisi energi terbarukan," terang Darmawan.