Baca Juga: PLN Dukung Usaha Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
"PLN juga menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset dan trafo mobile," tambah Agung.
Selama masa siaga, lanjut Agung, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Ia menambahkan, dalam periode Siaga Ramadan, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Dengan kesiapan ini, harapannya seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadan ini dengan khusyuk. Kami memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang andal," pungkas Agung.
Baca Juga: PLN Siapkan Pasokan Listrik Hijau Bagi Produsen Kendaraan Listrik
Sementara, khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, sebanyak 2.413 personel akan bersiaga selama Ramadan dan Idul Fitri.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid, mengatakan, para petugas tersebut akan mengawal di 288 posko mulai tanggal 31 Maret hingga 10 Mei 2022.
"Sebanyak 44 Unit Gardu Bergerak (UGB), 20 Unit Crane, 274 Unit mobil pelayanan, 154 Unit Motor pelayanan dan 96 unit genset disiagakan sebagai back up apabila terjadi gangguan," ucap Awaluddin.
PLN UIW Sulselrabar telah melakukan upaya pemeliharaan terpadu yakni pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV sebanyak 21.118,92 kms serta 32.564 Gardu Distribusi guna menjaga kontinyunitas penyaluran listrik ke pelanggan.
"PLN menyiapkan beberapa Standard of Procedure (SoP) guna menjaga kontinyunitas penyaluran listrik ke masyarakat, antara lain menyiapkan posko siaga, assesmen, pemeliharaan preventif pada pembangkit isolated dan jaringan distribusi 20 kV," tutupnya.